Penjual BBM Eceran Mengeluh Di Wilayah Rokan Hulu. Diduga, Selain Mengantri Juga Ada Oknum Yang Suka Minta Jatah

Minyak Eceran Mirwan Saputra & Ros

Tintajurnalisnews –Sejumlah pemilik kios bahan bakar minyak (BBM) eceran resah setelah mengetahui bisnis yang dijalani tidak menghasilkan, sebab terlalu banyak pihak yang memanfaatkan usaha tersebut untuk mencari keuntungan.

Seperti yang dikatakan Mirwan Saputra/Penjual BBM Eceran kepada Media Minggu (24/03/2024) Sore bahwa, untuk bisa mendapatkan BBM saat ini harus antri hingga berjam jam

“Para pedagang sama-sama ngantri BBM ketika tiba di SPBU Kadang Stok BBM Sekarang kan terbatas. Kalau kita ketinggalan antrean di SPBU jangan berharap bisa dapat BBM, Karena yang mau isi ulang bukan hanya kita, akan tetapi banyak pemilik kios eceran lainnya” Ucapnya.

Selain itu sambung Mirwan, bisnis ini juga banyak yang memanfaatkan beberapa oknum tidak bertanggung jawab. Modusnya, mereka datang mengaku LSM dan menakut nakuti dengan dalih melanggar hukum bisa dipidana katanya sambil menunjukan KTA dan buku KUHP.

“Kalau mau aman oknum tersebut harus diberi Uang dan mengisi tangki hondanya sampai full. Jika tidak, akan melaporkannya kepihak berwajib yang dituduhkan menimbun BBM

Padahal, kami cuma punya dua Jerigen isi 30 Liter/Hari dengan harga 10 Ribu Rupiah/Liter dan di Ecer Rp 12 ribu, memperoleh Keuntungan 60 ribu rupiah Kotor/hari” Pungkasnya

Sementara itu, Si Ros janda beranak dua yang ditinggal mati suaminya dua tahun lalu juga pemilik kios BBM eceran lainnya Yang berada di Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai mengatakan, Isi ulang BBM di SPBU untuk diperdagangkan kembali tidak seperti dulu saat ini pemilik kios banyak mengeluarkan biaya agar bisa mendapat BBM.

“Ada oknum-oknum di SPBU yang menurut kami ini memberatkan usaha kami. Contoh, kalau tidak bayar antrean posisi kita jauh di belakang. Lalu trennya sekarang, kalau habis isi BBM itu ngasi uang ke oknum SPBU,” jelasnya.

Lanjutnya, uang yang diberikan semata-mata untuk mempermudah informasi ketersediaan BBM di SPBU. Kalau tidak kesulitan untuk mendapatkan BBM.

“Terus terang, jika tidak ada pengecer seperti kami ini warga yang jauh dari SPBU akan kesulitan mendapatkan minyak, kalau kondisi tetap seperti ini dipastikan saat lebaran nanti banyak yang mendorong  kendaraan karena tidak ada yang jual minyak

Berharap, ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini. “Pungkasnya

Ditempat Terpisah, Media mencoba menemui Salah satu Administrasi SPBU yang meminta namnya tidak di ekspos  Dia mengatakan, pihaknya menolak beberapa pengecer BBM yang tidak membawa surat rekomendasi saat membeli di SPBU

“Ya dengan terpaksa kami menolak beberapa orang yang ingin membeli BBM menggunakan jerigen tanpa surat rekomendasi dari Disperindag, dengan tujuan untuk menjaga pasokan BBM yang sudah dijatah oleh Pertamina.

Selain itu, agar konsumen SPBU tetap bisa melayani dengan baik Meski tidak menyebut secara pasti, namun ia mengaku sampai saat ini volume konsumsi BBM masih normal. Tidak ada lonjakan “Inshaa Allah bulan Ramdhan sampai Idul Fitri kita Prediksi aman dan lancar” Pungkasnya.

Sumber: AT
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *