Kenapa Kita Gagal Dalam Usaha dan Solusinya Seperti Apa?

Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)

TintaJurnalisNews -Banyak usaha atau bisnis berjalan dengan mulus, namun juga ada yang sebaliknya. Apa yang anda lihat dari pengusaha, pebisnis, pedagang dan pelaku usaha sukses saat ini tidak selamanya mulus seratus persen dengan keuntungan stabil.

Dimana, pebisnis sukses pun bisa saja mengalami kegagalan usaha, apalagi pemula. Namun, tenang saja jika anda ingin memulai usaha, mengenali faktor risiko jadi satu cara untuk mengantisipasi penyebab kegagalan usaha anda di masa depan.

Berikut Penyebab Kegagalan Usaha:

Tidak jarang banyak pengusaha yang mundur dan gulung tikar saat menemui titik kegagalan, maka dari itu Anda harus mengantisipasinya dengan mengetahui faktor-faktor yang bisa membuat usaha Anda gagal. Nah, pada kesempatan ini kita akan berbagi tentang penyebab wirausaha mengalami kegagalan dalam menjalankan usahanya.

Tidak Adanya Rencana Bisnis yang Jelas

Business Plan atau rencana bisnis wajib Anda buat sebelum memulai sebuah usaha, sebab melalui rencana bisnis Anda tahu persis apa yang ingin diwujudkan dalam bisnis ataupun gambaran produk bisnis nantinya. Rencana inilah yang akan menuntun Anda apa yang ingin Anda lakukan bila bisnis mengalami performa buruk, jadi Anda bisa menyiapkan langkah preventif agar tidak mengalami kegagalan.

Ketidakmampuan untuk Beradaptasi dengan Perubahan

Lingkungan bisnis selalu berubah, dan kegagalan usaha sering terjadi ketika pemilik bisnis tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Fleksibilitas dan kemampuan untuk berubah dengan cepat sesuai kebutuhan pasar adalah kunci untuk tetap bersaing dan bertahan dalam bisnis.

Tidak Kompeten dalam Manajemen atau Pengelolaan Usaha

Dalam memulai menjalankan bisnis, terlebih di fase merintis memang sulit. Kendala manajemen atau lemahnya kemampuan mengambil keputusan jadi masalah dari kegagalan usaha. Kemampuan koordinasi kegiatan bisnis ini bisa Anda pelajari dari teman, rekan, atau partner bisnis Anda yang sudah memulai bisnis lebih dulu.

Kurang Berpengalaman dalam Bidang Bisnis Anda

Idealnya, seorang calon wirausahawan punya keterampilan teknis yang memadai, seperti pengalaman kerja mengenai konsep pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang cukup. Di titik ini Anda harus mengetahui detail bisnis Anda sendiri, carilah sebuah bidang bisnis di mana Anda mahir di sana, jangan menjalankan bisnis yang Anda tidak ketahui.

Lemah dalam Mengendalikan Keuangan

Kendali keuangan yang baik jadi kunci bisnis atau penyebab usaha tidak mengalami kerugian. Perusahaan kecil, kerap kali melakukan kesalahan keuangan, mulai dari kekurangan modal dan kurang bijaksana dalam menerapkan kredit pada pelanggan.

Gagal dalam Perencanaan

Jika tidak ada strategi yang jelas, sebuah bisnis tidak punya dasar berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan untuk bersaing di pasar. Inovasi jadi satu hal yang dibutuhkan, perlu ada kreatifitas di dalam rencana bisnis yang Anda buat sebelum memulai sebuah usaha.

Lokasi Usaha yang Buruk

Lokasi mempengaruhi banyak hal, mulai dari target pasar, akses kepada konsumen, biaya sewa dan perawatan, serta daya saing di suatu tempat. Banyak bisnis menemui kegagalan hanya karena lokasinya tidak strategis dan mendatangkan pembeli. Maka dari itu, lokasi patut dipertimbangkan sebelum memulai usaha.

Tidak Berani Ambil Risiko

Setiap kegiatan usaha pasti ada risikonya, banyak yang gagal menjalani bisnis karena takut ambil resiko yang pada akhirnya disalip oleh kompetitor. Contoh tidak mengambil risiko seperti seperti karena persaingan, investasi barang yang lebih memadai, tidak berani membuka cabang ketika penjualan bagus, dan lain sebagainya.

Salah Pemilihan Pasar atau Target Konsumen

Kegagalan dapat terjadi jika Anda tidak memahami pasar dengan baik atau salah menilai target konsumen yang ingin Anda jangkau. Penting untuk melakukan riset pasar secara menyeluruh agar produk atau layanan yang Anda tawarkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi calon pelanggan.

Tidak Berani Mencoba

Identifikasikan penyebab gagalnya usaha seorang wirausahawan yang lainnya adalah saat tidak berani mencoba. Keluar dari zona nyaman bisa membawa dampak baik demi berkembangnya bisnis, seperti mencoba metode baru dalam pemasaran guna menghasilkan lebih banyak pendapatan. Jika tidak berani mencoba Anda seakan tidak mau membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis.

Masalah dalam Tim atau Kolaborasi

Jika Anda menjalankan bisnis dengan tim atau memiliki mitra, masalah komunikasi yang buruk, ketidakcocokan visi, atau konflik internal dapat menghambat kesuksesan usaha. Memiliki tim yang kuat dan kolaboratif sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

Rendahnya Kualitas Produk atau Layanan

Kualitas produk atau layanan yang buruk dapat menyebabkan reputasi yang merosot dan menyebabkan pelanggan kecewa. Ketidakpuasan pelanggan dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial dan ulasan online, yang pada akhirnya dapat menghancurkan reputasi bisnis Anda.

Kurangnya Pemasaran dan Promosi yang Efektif

Meskipun Anda memiliki produk atau layanan yang bagus, tetapi jika tidak dilakukan pemasaran dan promosi yang efektif, bisnis Anda mungkin tidak akan dikenal oleh calon pelanggan. Kurangnya upaya dalam memasarkan produk Anda dengan cara-cara yang tepat dapat menyebabkan penjualan yang rendah dan kesulitan dalam bersaing dengan pesaing.

Tidak Mengikuti Perkembangan Teknologi

Dalam era digital ini, teknologi memiliki peran besar dalam menggerakkan bisnis. Jika Anda tidak mengikuti perkembangan teknologi dan tidak memanfaatkannya dengan baik, bisnis Anda dapat tertinggal dan ketinggalan dari pesaing. Penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Kurangnya Konsistensi dan Ketekunan

Memiliki usaha yang sukses seringkali membutuhkan waktu dan ketekunan yang tinggi. Banyak wirausaha yang mengharapkan hasil instan dan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan atau kendala. Kegagalan usaha dapat terjadi jika Anda tidak konsisten dalam usaha Anda, dan tidak bersedia untuk tetap berjuang meskipun menghadapi kesulitan.

Rendahnya Etika Bisnis

Etika bisnis sangat penting dalam membangun reputasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat secara umum. Praktik bisnis yang tidak etis seperti penipuan, manipulasi informasi, atau pelanggaran hukum dapat merusak citra perusahaan. Pelanggan dan mitra bisnis biasanya lebih suka berurusan dengan perusahaan yang mereka percayai dan yang menjalankan bisnis dengan integritas.

Ketidakmampuan untuk Mengidentifikasi Peluang

Bisnis yang tidak dapat mengenali peluang baru atau tren pasar yang sedang berkembang berisiko tertinggal dan kehilangan potensi pertumbuhan. Penting untuk terus memantau pasar, mengumpulkan informasi tentang perubahan tren, dan mencari peluang untuk inovasi dalam produk atau layanan. Perusahaan yang tidak peka terhadap peluang baru mungkin akan kehilangan momentum kompetitif.

Gagal dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah kunci untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Bisnis yang tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan, tidak responsif terhadap pertanyaan atau keluhan mereka, atau tidak memberikan layanan pelanggan yang baik dapat menyebabkan pelanggan mencari alternatif lain. Hubungan yang baik dengan pelanggan dapat meningkatkan retensi pelanggan dan membantu memperluas basis pelanggan.

Ketidakseimbangan Antara Hidup dan Kerja

Terlalu banyak bekerja tanpa waktu untuk istirahat dapat mengakibatkan stres dan kelelahan yang dapat merusak kinerja bisnis. Selain itu, ini juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan pribadi Anda. Penting untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini dapat membantu Anda menjaga produktivitas yang berkelanjutan dan menjaga kesejahteraan mental dan fisik Anda.

Kurangnya Modal dan Sumber Daya Finansial

Kurangnya modal untuk mengembangkan bisnis atau kurangnya akses ke sumber daya finansial yang diperlukan dapat menjadi hambatan signifikan untuk pertumbuhan bisnis. Tanpa sumber daya yang cukup, bisnis mungkin tidak dapat memperluas operasinya, mengikuti perubahan pasar, atau melakukan investasi yang diperlukan untuk berkembang. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang bijaksana dan pencarian sumber daya tambahan sangat penting untuk mengatasi kendala ini.

Selain beberapa daftar faktor kegagalan wirausaha dalam menjalankan bisnis, ada beberapa faktor lainnya, mulai dari tidak punya visi dan perencanaan yang lemah, kemudian tidak percaya diri, tidak berkomitmen, dan terbatas dalam masalah pendanaan.

Tips Mengatasi Kegagalan dalam Menjalankan Bisnis

Bila Anda sudah terlanjur mengalami kegagalan usaha, harus ditelisik dulu apakah masalah itu apa penyebabnya. Jalan untuk menghadapi kegagalan usaha adalah dengan berkenalan dengan faktor penyebab kegagalan usaha itu sendiri. Berikut tips dari Bizhare bagi Anda bila mengalami kegagalan dalam usaha atau berbisnis.

Tenangkan Pikiran Anda

Tidak semua hal yang Anda inginkan bisa tercapai, bukan seperti itu cara dunia bekerja. Terkadang, Anda harus melalui kegagalan dan titik terendah agar bisa menemukan sebuah ide brilian untuk bangkit. Kuncinya adalah ketenangan pikiran Anda, luangkan waktu sejenak dari kepusingan bisnis, kesempatan akan selalu ada lagi buat mereka yang percaya.

Evaluasi Perjalanan Usaha Anda

Cari tahu apa kira-kira penyebab kegagalan usaha, apakah karena rencana yang kurang matang, salah memilih partner bisnis, operasional yang berantakan, atau justru karena salah dalam mengelola keuangan? Masing-masing permasalahan punya solusi yang berbeda, perlahan-lahan tulis dan buat list kesalahan apa saja yang Anda buat dalam menjalankan usaha, waktu akan membantu Anda menemukan solusinya.

Susun Kembali Rencana dan Eksekusi Dengan Berbeda

Susun perencanaan matang untuk ide usaha baru Anda. Belajar dari pengalaman yang lalu, jangan berikan ruang pada kesalahan yang sudah Anda perbuat. Bila cara mengeksekusinya berbeda, hasilnya juga akan berbeda dengan bisnis Anda sebelumnya.

Bila boleh menyarankan, buat timeline dan deadline untuk kegiatan bisnis dan balik modal Anda. Misalnya, pada Juni 2024 modal untuk usaha baru harus bisa kembali, dengan menjual produk sekian banyak, melalui strategi marketing yang baru. Dengan begitu, Anda akan membangun sebuah bisnis seperti menaiki anak tangga, bukan melompat setinggi-tingginya yang dimana mudah membuat Anda jatuh.

Konsultasikan Usaha Anda ke Konsultan Bisnis

Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, memiliki pengetahuan yang tepat dan strategi yang efektif adalah kunci kesuksesan. Itu sebabnya, jika Anda memang tidak mampu menyelesaikan permasalahan usaha sendiri, carilah lembaga atau profesi konsultan bisnis yang sudah terpercaya.

Semoga tulisan ini sedikit banyak sudut pandang bagi Anda yang ingin memulai sebuah usaha dan membantu Anda untuk menghindari berbagai kesalahan dalam berbisnis atau usaha sebagaimana di atas. (Sumber: disadur dari berbagai sumber).

Editor: Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)