Syafrudin Budiman dan 12 Milenial Siap Menggebrak Kabinet Prabowo-Gibran!

Syafrudin Budiman, SIP

TintaJurnalisNews -Nama Syafrudin Budiman, SIP, yang akrab disapa Gus Din, kembali mencuat dalam usulan organisasi Relawan Barisan Mas Gibran (BMG) untuk masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Aktivis politik ini sebelumnya sudah diusulkan oleh Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) dan Barisan Pembaharuan 08 (BP 08) sebagai menteri atau wakil menteri.

“Kami mengusulkan nama Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din sebagai Menteri atau Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran mewakili kalangan milenial dan anak muda. Ada 12 nama yang kami usulkan, salah satunya adalah beliau,” kata Kamrul Ahzan, Juru Bicara dan Wakil Ketua Barisan Mas Gibran (BMG), kepada media, Kamis (1/8/2024) di Jakarta.

Pada Pilpres 2024, Gus Din aktif sebagai relawan Jokowi yang mendukung Prabowo – Gibran, tetap dengan bendera Relawan Barisan Pembaharuan 08. Ia juga merupakan calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Dapil DKI Jakarta II No. 5, dan dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Gus Din adalah pendiri dan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia yang kemudian bertransformasi menjadi Perhimpunan UKM Indonesia. Pada 22 Juli 2022, ia dan jajarannya menyatakan bergabung dengan PAN untuk memperjuangkan kepentingan UMKM Indonesia.

Sebagai cicit Pahlawan Nasional KH. Mas Mansur dan cicit Ketua PBNU Pertama KH Hasan Basri, Gus Din dikenal sebagai pengusaha dan konsultan media, UMKM, koperasi, dan perdagangan.

Selain masih menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP), Gus Din juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Erick Thohir (Relawan ETOR) dan Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG). Pada Pilpres 2019, Gus Din pernah menjadi Koordinator Media Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-Amin 01.

Dalam perjalanan hidupnya, Gus Din juga dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya yang pernah ditangkap oleh polisi saat berdemonstrasi pada Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2002. Berkat negosiasi, ia dan rekan-rekannya dibebaskan tepat pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei.

Visi besar Gus Din adalah meningkatkan kesejahteraan UMKM dan koperasi di Indonesia. Ia mendorong RUU Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi Covid-19 dan restrukturisasi utang luar negeri, serta RUU Perlindungan UMKM, Koperasi, dan Pedagang Kecil.

“Saya hadir untuk mengawal dan meneruskan Legacy Pemerintahan Jokowi agar programnya berkesinambungan dan berkelanjutan,” ujar Gus Din, yang juga seorang ayah dari dua anak Hafid Qur’an, Prabu Miladi Muhammad Nurdin, dan Muhammad Barkah Nailul Fauzi.

Relawan Barisan Mas Gibran mengusulkan 12 nama kandidat menteri dari kalangan milenial dan anak muda, termasuk tokoh-tokoh seperti Kaesang Pangarep, Tsamara Amany Alatas, dan Emil Elestianto Dardak. Usulan ini berdasarkan aspirasi dari masyarakat dan pemilih pemula atau milenial.