Personil Polsek Bonai Darussalam, personil Koramil 10 KDS, Pihak perusahaan
Rokan Hulu, TintaJurnalisNews – Dalam upaya nyata untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), personil Polsek Bonai Darussalam Polres Rokan Hulu (Rohul) yang dipimpin oleh Iptu Romi Yendri SH MH mengadakan sosialisasi dan patroli di daerah rawan Karhutla. Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai target Zero Fire Zero Hotspot.
Patroli ini dilaksanakan pada Kamis (18/7/2023) sekitar pukul 09.30 WIB. Tim Satgas Mandiri Satria Kresna Bonai Darussalam yang dipimpin langsung oleh Iptu Romi Yendri SH MH, bersama dengan personil Polri Aipda JH Sihombing, Bripka B Simbolon, Brigadir N P Sinaga SH, dan Bripda Rizaldi Maulana, terjun langsung ke lapangan.
Tim ini juga melibatkan personil Koramil 10 KDS, yakni Koptu Yuliarno dan Kopu Jantri, serta beberapa pihak perusahaan seperti PT Bina Daya Bentala yang dipimpin Sukiran, PT Bina Daya Bintara yang dipimpin Titania, dan PT Andika Permata Sawit Lestari yang dipimpin Ecca Umi Silalahi.
Patroli ini menyasar beberapa titik rawan Karhutla seperti Jurong Desa Bonai, Simpang Kosmar Desa Bonai, Pasar Tanjung Pauh Desa Bonai, dan Simpang Terusan Puyu-puyu Desa Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam. Tim menggunakan berbagai kendaraan, termasuk mobil patroli dan sepeda motor, untuk melewati medan yang menantang.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH, melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Romi Yendri SH MH, mengingatkan masyarakat akan cuaca yang kurang menentu akhir-akhir ini, dengan curah hujan yang rendah.
“Sehingga, kami Tim Satgas Mandiri Satria Kresna Bonaidarussalam melaksanakan patroli di daerah rawan Karhutla, membagikan selebaran larangan Karhutla, memasang spanduk atau baleho larangan Karhutla, termasuk mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujar Iptu Romi.
Lebih lanjut, Kapolsek Bonai Darussalam menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap dampak dan akibat Karhutla. “Ya, selain itu untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya Karhutla hingga terciptanya Zero Fire Zero Hotspot,” tambahnya.
“Dengan patroli dan sosialisasi ini, masyarakat dapat memahami dampak maupun akibat terjadinya Karhutla, dan terakhir masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran atau sinergitas TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Iptu Romi.
(Humas Polres Rohul)