Dukung Program Asta Cita Presiden, Polda Riau Luncurkan Ketahanan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045

Polda Riau

TintaJurnalisNews -Sebagai bagian dari komitmen mendukung program prioritas nasional, Polda Riau meluncurkan program ketahanan swasembada pangan dengan fokus pada penanaman jagung dan budidaya ikan patin. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah Riau dan memberikan dampak positif bagi ketersediaan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret Polda Riau dalam menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia yang mendorong percepatan ketahanan pangan sebagai salah satu dari 8 prioritas nasional. Instruksi ini disampaikan melalui Kapolri yang kemudian meminta jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk mengimplementasikan program-program pendukung ketahanan pangan, termasuk di wilayah Riau.

Dalam pelaksanaannya, Polda Riau bekerja sama dengan 12 Polres di wilayah Riau, yang berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah penanaman jagung di lahan seluas 20 hektare yang tersebar di beberapa titik.

“Sebagai langkah awal, sebanyak 60 kilogram bibit jagung pipil dan 45 kilogram bibit jagung manis Bonanza telah disebar di lahan yang telah disiapkan,” ujar Kapolda Riau saat peresmian program di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Rabu, 6 November 2024.

Selain jagung, Polda Riau juga melepas sebanyak 30.000 ekor ikan patin sebagai upaya mendukung ketahanan pangan berbasis perikanan. Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

“Ketahanan pangan adalah upaya membentuk masyarakat yang sehat dan berdaya saing. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Menghadapi tantangan geografis Riau seperti lahan gambut, sungai, dan dataran rendah, Kapolda menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral agar program ketahanan pangan ini dapat berjalan optimal. TNI juga turut mendukung upaya ini, menjadikan kolaborasi yang solid antara kepolisian, TNI, dan masyarakat sebagai kunci sukses program tersebut.

“Kerja sama yang kuat antara Polri, TNI, dan seluruh elemen masyarakat membuat kami yakin program ini akan berhasil. Kami akan terus memperkuat kolaborasi ini agar hasil yang dicapai bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambah Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Selain memperkuat ketahanan pangan, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah penanaman jagung di lahan kelompok tani Sei Bone, Desa Tambang, Kecamatan Tambang. Di sana, 1 hektare lahan akan ditanami jagung manis Bonanza, sementara 3 hektare lainnya ditanami jagung pipil.

Kapolda Riau berharap bahwa melalui program ini, masyarakat setempat dapat mendapatkan peluang ekonomi baru, khususnya di sektor pertanian dan perikanan. Dengan adanya budidaya jagung dan ikan patin, diharapkan tercipta lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

“Semoga program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” pungkas Kapolda Riau.