Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam
TINTAJURNALISNEWS —Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam kembali menunjukkan keberhasilan dalam program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang agribisnis. Hari ini, Selasa (10/6/2025), sebanyak 195 kilogram sayuran segar berupa kangkung dan bayam berhasil dipanen dari lahan pertanian Lapas Batam.
Kegiatan panen raya ini dipimpin langsung oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Batam, sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang bertujuan membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan di bidang pertanian.
Program ini sekaligus menjadi bentuk dukungan konkret terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan hasil dari proses panjang yang penuh kedisiplinan dan semangat belajar para warga binaan.
“Panen hari ini bukan hanya tentang jumlah yang kita dapatkan, tetapi tentang proses pembinaan yang berhasil. Kami berkomitmen untuk memberikan bekal keterampilan agribisnis kepada warga binaan agar mereka dapat mandiri dan produktif saat kembali ke masyarakat,” ujar Yugo.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden dan Menteri untuk mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya di dalam lapas sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional.
Hasil panen kangkung dan bayam ini rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para warga binaan di dapur Lapas Batam, sekaligus meningkatkan asupan gizi mereka secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Heri Aguswanto, mengungkapkan bahwa antusiasme warga binaan dalam mengikuti program ini sangat tinggi, mulai dari tahap pembibitan, perawatan, hingga panen.
“Mereka belajar tentang disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama tim. Kami melihat perubahan positif pada diri mereka. Keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan program-program kemandirian lainnya,” jelasnya.
Melalui program agribisnis ini, Lapas Batam berharap dapat mencetak warga binaan yang terampil, produktif, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang berguna, serta mampu berkontribusi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di lingkungan sekitarnya.
Sumber: Lapas Batam