Polres Rokan Hulu Ungkap Sebab Meninggalnya Seorang Wanita di Kebun Sawit

TKP

TintaJurnalisNews -Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hulu berhasil mengungkap sebab meninggalnya seorang wanita yang ditemukan oleh suaminya telah menjadi mayat di bawah pohon sawit di perkebunan PT SAI Afdeling Oce / Eco Blok 28/Oce 28 Baris 5 Pokok ke 5 di Desa Lubuk Bendahara Timur, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 12.45 WIB.

Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono, S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP DR Raja Kosmos Parmulais, SH, MH, saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan menjelaskan, “Korban seorang perempuan bernama Ina Jeksen Laia alias SH Laia (42), warga Dusun Suka Makmur RT 01 RW 011 Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu,” jelas DR Raja KP melalui aplikasi WhatsApp-nya, Jumat (12/7/2024) siang.

Kasat Reskrim menambahkan, kronologi penyebab meninggalnya korban diduga karena sakit. Kejadian bermula pada Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 07.30 WIB, ketika N Zega (45) bersama istrinya, SH Laia (korban), berangkat dari rumah mereka menuju Afdeling Cco PT SAI untuk mencari brondolan buah kelapa sawit dengan mengendarai sepeda motor.

“Sesampainya di kebun PT SAI sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya turun dari sepeda motor dan berpisah arah untuk mencari brondolan. Beberapa jam kemudian, suami korban sudah menunggu di sepeda motor, tetapi istrinya tidak kunjung datang. Dia mencari di sekitar areal kebun, namun saat ditemui, istrinya sudah tergeletak di bawah pohon sawit. Dia mencoba mengecek kondisi korban dengan membalikkan tubuh istrinya, dan ternyata kondisi tubuh istrinya sudah terbujur kaku.”

Atas kejadian tersebut, suaminya memanggil temannya, MF (46), yang juga sedang mencari brondolan. MF kemudian pergi memanggil karyawan PT SAI untuk memberitahu kejadian tersebut, dan pihak PT SAI melaporkan ke Polsek Rambah Samo. “Begitu ada laporan, kami langsung melakukan olah TKP di lokasi,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan tim medis visum luar yang dilakukan oleh dr. Ajizah di RSUD Pasir Pengaraian, ditemukan luka terkelupas pada kedua tangan bawah dan luka terbuka pada bagian sebelah kiri bawah. Selain itu, tangan kanan korban terdapat luka ukuran 1 x 1 cm dan luka pada bagian kelingking tangan kanan dengan ukuran 4 x 1 cm, serta tangan kiri terkelupas 1 x 1 cm. Ditemukan juga lebam mayat di sekujur tubuh korban. Kesimpulannya, tidak ditemukan tanda-tanda akibat pukulan benda keras. Namun, di dalam kantong celana sebelah kiri korban ditemukan obat Captopril 25 mg dan Vaslam 8 mg (obat jantung dengan hipertensi).

Atas peristiwa tersebut, pihaknya telah mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dan memeriksa para saksi. “Rencana, sesuai permintaan keluarga korban untuk tetap dilakukan autopsi terhadap jenazah. Terkait hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinas Dokter Kesehatan Polri untuk dilakukan di RS Bhayangkara,” pungkasnya.(*)