Pembangunan Box Culvert, Akses Jalan Daeng Celak Menuju Senggarang Akan Ditutup Pasca Idul Adha

Jalan Daeng Celak menuju Senggarang

TintaJurnalisNews -Akses jalan Daeng Celak menuju Senggarang direncanakan akan ditutup untuk mendukung pengerjaan pembangunan Box Culvert. Penutupan ini akan diberlakukan setelah Lebaran Idul Adha pada 19 Juni 2024.

Kabid Lalu Lintas Dishub Tanjungpinang, Savran Shadiq, menyampaikan melalui WhatsApp bahwa pihaknya menunggu keputusan dari Dinas PU Provinsi Kepri.

“Keputusannya nanti akan kami sampaikan. Semalam baru dilakukan rapat tentang pengalihan arus,” ujarnya pada Selasa (11/6/2024). Savran mengimbau pengendara untuk mulai menggunakan jalan alternatif yang telah disiapkan.

Pihak pelaksana pekerjaan akan mensosialisasikan penutupan ini kepada Camat Tanjungpinang Kota dan para Lurah, khususnya Lurah Kampung Bugis dan Senggarang

Sosialisasi tersebut mencakup pengalihan arus lalu lintas dan penutupan akses pada ruas jalan nasional simpang RSUP-Senggarang.

Jalan alternatif yang disiapkan meliputi rute dari Tanjungpinang melalui Jalan Daeng Celak, belok kiri ke arah Jalan Sei Timun, menuju Jalan Daeng Kamboja, atau Jalan Senggarang Km 14

Dari Senggarang, pengendara dapat melalui Jalan Damai atau Jalan Tanjung Lanjut menuju Jalan Daeng Kamboja. “Kami mengimbau untuk melewati jalan alternatif yang telah kami informasikan kemarin,” lanjut Savran.

Sekretaris Camat Tanjungpinang Kota, Ruslan, mengkonfirmasi bahwa penutupan akses akan diterapkan pada 19 Juni 2024

“Untuk jalan alternatif, bisa menggunakan lajur berdasarkan rapat yang dilakukan bersama Pemko Tanjungpinang,” jelasnya.

Alternatif dari arah Kampung Bugis dapat melalui Kantor Kejati dan tembus ke simpang empat Istana Kota Rebah, Jalan Sungai Timun

Dishub dan Kepolisian akan melakukan persiapan dan simulasi sebelum penutupan jalan diterapkan.

Proyek pembangunan ini diperkirakan rampung pada Oktober 2024, namun dengan percepatan diharapkan selesai pada Agustus 2024 sehingga arus jalan bisa segera diakses.

Ruslan berharap masyarakat Senggarang dan Kampung Bugis mendukung penutupan ini dengan tidak melewati lokasi pembangunan dan menggunakan jalan alternatif.

“Bagi warga Tanjungpinang yang bekerja di Senggarang dan sekitarnya, mohon memaklumi penutupan ini agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu,” pungkasnya.

(LM)