Pawai Takbiran Hari Raya Idul Adha 1445 H di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga
TintaJurnalisNews -Pawai Takbiran Hari Raya Idul Adha 1445 H di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga berlangsung dengan khidmat dan meriah. Ratusan peserta berpakaian Melayu dan berornamen Islami menambah semarak suasana pawai takbiran yang diadakan pada Minggu (16/6/2024).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Camat Singkep Selatan, Munzilin Hasibuan, S.IP, didampingi oleh Kepala Desa Resang, Hanafi, S.IKom, Ketua BPD Resang, Maryono A.Md, Ketua LAM Kecamatan Singkep Selatan, Datok Maizir, serta para tokoh masyarakat lainnya. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Komplek Perkantoran Desa Resang sekitar pukul 08.30 WIB.
Seperti tradisi sebelumnya, pelepasan pawai Takbiran di Desa Resang dilakukan oleh Camat Singkep Selatan dengan pemasangan obor secara bersamaan, menandakan dimulainya pawai Takbiran Keliling Kampung.
Dalam arahannya sebelum pelepasan pawai, Camat Singkep Selatan Munzilin Hasibuan menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Desa Resang dan Panitia PHBI Desa Resang serta semua pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan pawai Takbiran Idul Adha 1445 H/2024 Masehi ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di setiap desa dan semakin meriah di masa mendatang,” ujar Munzilin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Resang, Hanafi, mengungkapkan harapannya agar momentum Idul Adha 1445 H ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi dengan sesama, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Panitia PHBI Desa Resang, Ahmad Hanifa, A.MKL, menyampaikan bahwa kegiatan pawai malam takbiran Idul Adha ini diikuti oleh peserta dari seluruh 10 RT yang ada di Desa Resang. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar dan aman,” ungkapnya.
Acara pawai takbiran ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan dan silaturahmi antarwarga, serta menjaga tradisi dan budaya lokal yang penuh makna.