LPEI & KBRI
TINTAJURNALISNEWS –Dalam upaya memperkuat strategi diversifikasi pasar ekspor nasional, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Kerajaan Belanda, secara resmi meluncurkan buku bertajuk Road to Rotterdam pada Selasa, 14 Mei 2024. Peluncuran dilakukan secara hybrid dari Kantor Pusat LPEI di Jakarta dan Indonesia House Amsterdam.
Buku Road to Rotterdam merupakan hasil kolaborasi tim Ekonom LPEI dengan Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag. Buku ini memuat analisis komprehensif terkait peluang, tantangan, serta karakteristik pasar Belanda, yang selama ini menjadi pintu masuk utama produk ekspor Indonesia ke Eropa.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, H.E. Mayerfas, yang hadir secara daring, menekankan pentingnya pelabuhan Rotterdam dalam peta perdagangan Indonesia–Eropa. Ia menyebutkan bahwa sekitar 80% ekspor Indonesia ke kawasan Eropa masuk melalui pelabuhan terbesar di Eropa tersebut.
“Kolaborasi antara LPEI dan KBRI Den Haag dalam penyusunan buku ini diharapkan menjadi referensi praktis yang mendorong para eksportir Indonesia untuk lebih percaya diri dalam memasuki pasar global, khususnya Belanda sebagai gerbang Eropa,” ujar Dubes Mayerfas.
Senior Economist LPEI, Donda Sarah Hutabarat, menjelaskan bahwa Belanda merupakan mitra dagang potensial dengan profil risiko pasar yang rendah. Ia menyoroti meningkatnya permintaan terhadap sejumlah produk unggulan Indonesia seperti minyak hewani/nabati, alas kaki, mesin dan perlengkapan elektrik, serta produk kimia.
“Eksportir Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kapasitas dan memenuhi standar sertifikasi internasional. Ini penting agar produk kita dapat diterima dan berdaya saing di pasar Belanda,” terang Donda.
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Diaspora SME Export Empowerment & Development, Ira Damayanti, juga menegaskan pentingnya adaptasi terhadap regulasi pangan dan selera pasar Eropa. Menurutnya, peluang besar terbuka bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk masuk ke pasar Belanda, terutama dengan dukungan komunitas diaspora yang cukup besar di sana.
“Namun, agar produk UMKM bisa diterima, perlu adanya pemenuhan terhadap standar mutu, sertifikasi, dan regulasi Uni Eropa. Produk juga harus diperkenalkan dengan pendekatan yang sesuai agar dapat diterima oleh konsumen Eropa,” ungkap Ira.
Melalui peluncuran Road to Rotterdam, LPEI dan KBRI Den Haag berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperluas jangkauan produk ekspor Indonesia, khususnya dengan menjadikan Belanda sebagai hub strategis menuju pasar Eropa secara keseluruhan.
Sumber: Kemkeu RI