Ilustrasi Tinta Jurnalis News
TINTAJURNALISNEWS –Keputusan berani dan patut diapresiasi datang dari Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra. Keduanya dengan tegas menolak pengadaan mobil dinas baru dan memilih tetap menggunakan kendaraan lama yang masih layak pakai.
Keputusan ini sekaligus membatalkan anggaran Rp 6 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas pejabat eselon II dari APBD 2025.
Bukan hanya kendaraan, Amsakar dan Li Claudia juga menolak fasilitas rumah dinas, menegaskan bahwa jabatan bukan tentang kenyamanan, melainkan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat. Kami masih bisa bekerja dengan kendaraan yang ada. Yang penting adalah pelayanan kepada masyarakat,” ujar Amsakar Achmad, dikutip dari Detik.com.
Keputusan ini langsung mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Masyarakat Batam menyambut langkah ini dengan penuh apresiasi, berharap anggaran yang terselamatkan bisa dialihkan ke sektor yang lebih prioritas, seperti perbaikan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Langkah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam ini membuktikan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang keberpihakan kepada rakyat, bukan kemewahan fasilitas. Bravo, Pemimpin Batam!