Rekonstruksi ini dilakukan di lahan milik PT Expasindo Raya, yang diklaim telah dipalsukan oleh ketiga tersangka
TintaJurnalisNews -Dalam sebuah langkah dramatis yang mengejutkan banyak pihak, Hasan S. Sos, mantan Penjabat Walikota Tanjungpinang, bersama dua rekannya, Ridwan dan Budiman, menghadiri rekonstruksi kasus pemalsuan tanah yang digelar oleh Polres Bintan. Ketiganya tampil dengan tangan terborgol dan mengenakan kaos oranye bertuliskan “tahanan Polres Bintan,” menambah nuansa tegang pada peristiwa ini.
Rekonstruksi ini dilakukan di lahan milik PT Expasindo Raya, yang diklaim telah dipalsukan oleh ketiga tersangka. Acara ini dihadiri oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN), perwakilan kelurahan, pihak PT Expasindo Raya, serta tim penyidik Polres Bintan. Proses ini merupakan bagian dari upaya melengkapi berkas perkara yang telah dikembalikan oleh tim peneliti Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan (P19).
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda P. Limbong, menjelaskan kepada wartawan bahwa penghitungan luas lahan dilakukan di beberapa titik yang diduga dipalsukan oleh tersangka. “Hari ini kita melakukan pengukuran luas lahan di beberapa titik untuk melengkapi kekurangan berkas yang dikembalikan Kejari Bintan,” ujarnya.
Pihak PT Expasindo Raya yang diwakili oleh penasihat hukum mereka, Lucky Omega Hasan, menyatakan bahwa rekonstruksi ini mengonfirmasi bahwa lahan yang ditunjuk tersangka Budiman memang milik PT Expasindo Raya. “Kami hadir di sini untuk memastikan titik dari rekonstruksi dan memang benar rekonstruksi yang dilakukan merupakan lahan milik PT Expasindo Raya, yang mana terjadi dugaan pemalsuan dokumen,” jelasnya.
Dengan rekonstruksi ini, pihak kepolisian memastikan lokasi lahan yang dipalsukan secara langsung, memberikan kepastian hukum atas kasus yang telah menghebohkan masyarakat Bintan. “Dari titik lokasi, kepolisian memastikan dan telah dibenarkan juga oleh para tersangka,” pungkas Kasat Reskrim. (LM)