Presiden Joko Widodo
TintaJurnalisNews —Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya atas kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berhasil mendorong peningkatan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia.
Dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Rabu (25/9), Presiden menyoroti keberhasilan BAZNAS yang mencatat pertumbuhan rata-rata 30 persen per tahun sejak peluncuran Gerakan Cinta Zakat pada 2021.
“Angka pertumbuhan ini luar biasa. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran di BAZNAS yang telah mewujudkan capaian tersebut,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi penerapan digitalisasi oleh BAZNAS, yang dinilai mempercepat layanan zakat dan menjangkau lebih banyak mustahik serta muzaki. Menurutnya, inovasi digital dalam pengelolaan zakat merupakan langkah yang tepat untuk memperkuat tata kelola keuangan berbasis syariah di Indonesia.
“Kecepatan dalam digitalisasi yang diterapkan BAZNAS ini sesuai dengan apa yang kita harapkan dalam mempercepat layanan publik,” tambahnya.
Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi zakat hingga Rp300 triliun. Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menggali potensi besar ini guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan populasi Muslim yang mencapai 236 juta, kita harus mengelola zakat dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi usaha mikro, kecil, perempuan, dan penyandang disabilitas,” jelas Presiden.
Presiden berharap BAZNAS dapat terus memperkuat peranannya sebagai lembaga terpercaya dalam penyaluran zakat dan memperluas dampak ekonominya untuk mengurangi kemiskinan serta ketimpangan.
Hadir mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Ketua BAZNAS Noor Achmad.
Sumber: BPMI Setpres