Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel, Brigjen TNI Ardian Triwasana,
TintaJurnalisNews –Para perwira TNI Angkatan Darat di Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat, mengikuti pembekalan Intelijen Dasar Tersebar Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari ini dibuka langsung oleh Waasintel Kasad Bidang Jemen Intel, Brigjen TNI Ardian Triwasana, Senin (4/11/2024). Pembekalan ini dihadiri perwira dari berbagai satuan dan bertujuan meningkatkan kemampuan intelijen guna mendukung tugas pertahanan dan keamanan.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Brigjen TNI Ardian Triwasana, Asintel Kasad, Mayjen TNI Drajad Brima Yoga, menyampaikan selamat datang kepada para peserta, khususnya yang datang dari luar Manokwari. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada Asintel Kasdam XVIII/Kasuari beserta staf yang menyambut Tim Sintelad dengan hangat.
“Pokok kebijakan Kasad Bidang Intelijen, Sandi Siber, dan Penerangan tahun ini menitikberatkan pada peningkatan kemampuan intelijen, melalui pendidikan dan latihan berkualitas, guna mencetak sumber daya manusia yang tangguh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi intelijen,” jelas Brigjen Ardian.
Pembekalan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan dasar intelijen seluruh perwira TNI AD, sejalan dengan arahan Kasad yang disampaikan pada entry briefing. Sebelumnya, pembekalan serupa telah diberikan kepada 730 Dansat dari berbagai tingkatan, mulai dari Komandan Kompi hingga Komandan Korem, pada Januari lalu.
Pelatihan yang berlangsung selama 12 hari, dari tanggal 4 hingga 15 Oktober 2024, mencakup materi-materi intelijen dasar yang diharapkan mampu diterapkan dalam pelaksanaan tugas di masa mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Ardian juga mengingatkan peserta untuk serius memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh, memperhatikan setiap materi yang diberikan agar dapat mengaplikasikannya secara optimal.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Haryanto, turut menegaskan pentingnya kecakapan intelijen dalam menjaga keamanan wilayah Papua Barat. “Tugas intelijen sangat krusial untuk stabilitas keamanan. Perwira intelijen diharapkan mampu mendeteksi dan mengantisipasi potensi ancaman di wilayah mereka masing-masing,” ucapnya.
Pembekalan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD untuk mempersiapkan perwira yang siap menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, seiring dinamika geopolitik dan perkembangan teknologi.
(Sumber: Pendam XVIII/Ksr)