Penyidik Polda Kepri Geledah Kantor BP Batam, Publik Berharap Kasus Korupsi Dermaga Batu Ampar Segera Terungkap

proyek revitalisasi Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar

TINTAJURNALISNEWS -Kasus dugaan korupsi yang melibatkan proyek revitalisasi Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar kembali mencuat. Hari ini, Selasa (19/4/2025), penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggeledah kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai bagian dari upaya memperdalam penyelidikan terhadap proyek bernilai sekitar Rp 87 miliar ini.

Selama penggeledahan, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen penting yang diyakini berkaitan langsung dengan proyek yang dimulai pada tahun 2021 tersebut. Kombes Pol Silvester Simamora, Direktur Reskrimsus Polda Kepri, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari proses pengumpulan bukti lebih lanjut untuk mendalami dugaan penyimpangan yang terjadi dalam pengerjaan proyek tersebut.

Penyelidikan Meluas, Mantan Kepala BP Batam Diperiksa

Sebelumnya, pada 10 April 2025, mantan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, telah diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan yang dilakukan di Gedung Ditreskrimsus Polda Kepri bertujuan untuk menggali keterlibatannya dalam proyek yang seharusnya mendukung perekonomian Batam ini.

Rudi yang tiba menggunakan mobil BMW X5 bernomor polisi BP 9 RVR, menjadi sorotan publik terkait peranannya dalam proyek yang kini menuai kontroversi.
<span;>Penyidik juga telah memeriksa lebih dari 50 saksi dan menetapkan tujuh orang sebagai terlapor. Kasus ini semakin berkembang setelah ditemukan sejumlah bukti yang mengarah pada adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek.

Proyek yang Menuai Sorotan

Revitalisasi Dermaga Batu Ampar sebelumnya dijanjikan sebagai langkah penting untuk memperbaiki infrastruktur pelabuhan yang vital bagi Batam. Namun, proyek yang dibiayai dengan anggaran besar ini kini justru diselimuti masalah. Proyek yang semula direncanakan untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dan memperkuat daya saing Batam kini diwarnai dengan kritik tajam.

Tanggul yang dibangun sudah mulai hancur dan terseret arus laut, sementara kolam dermaga yang seharusnya menjadi fasilitas utama tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya.

Audit BPK Diharapkan Terbuka, Menjadi Kunci Penentuan Kerugian Negara

Seiring dengan terus berkembangnya penyelidikan, publik kini menanti hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan menentukan besarnya kerugian negara akibat dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Banyak pihak, baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah, berharap agar kasus ini segera diungkap tuntas dan agar tersangka dapat segera ditetapkan.

Proyek strategis yang seharusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat Batam kini tengah berada di persimpangan, dengan harapan agar kasus ini segera menemui titik terang.