Menkeu Ajak Kolaborasi Akademisi, Birokrat, dan Praktisi untuk Wujudkan Ekonomi Islam yang Berkeadilan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

TINTAJURNALISNEWS –Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya akademisi, birokrat, dan praktisi, untuk bersinergi membangun sistem ekonomi Islam yang adil, inklusif, dan berlandaskan pada nilai-nilai syariah.

Ajakan tersebut disampaikan Menkeu saat membuka Sarasehan Ekonom Islam yang diselenggarakan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Jakarta, Kamis (15/5).

“Sinergi antara pilar akademisi, birokrasi, dan praktisi bisa membangun sebuah perekonomian yang tidak hanya sejalan dengan value Islam, namun juga pada akhirnya menciptakan suatu keadilan yang tidak konseptual tapi realita, dan kemudian menciptakan kemakmuran yang bisa dirasakan,” ujar Menkeu dalam sambutannya.

Menurut Sri Mulyani, ekonomi syariah tidak hanya terbatas pada aspek halal dan haram, tetapi mencakup prinsip-prinsip tata kelola yang berlandaskan nilai-nilai luhur Islam seperti amanah, integritas, fatonah (kecerdasan), dan siddiq (kejujuran). Ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam menciptakan sistem ekonomi yang berorientasi pada kemaslahatan umat.

“Nilai rahmatan lil alamin dalam ekonomi syariah memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan menjadi inspirasi untuk membangun tata kelola yang baik,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Menkeu menyampaikan apresiasi atas kiprah IAEI selama lebih dari dua dekade dalam memadukan kontribusi akademik dengan kebijakan publik. Ia menyinggung Konvensi Nasional Ekonomi Islam pada tahun 2004 sebagai momentum penting lahirnya IAEI yang bertujuan untuk mendorong sistem ekonomi yang lebih adil dan inklusif.

“Terima kasih kepada para pendiri, senior, dan seluruh jajaran pengurus IAEI, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran demi mengembangkan IAEI dan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai sumber inspirasi yang tidak terputus,” ujar Menkeu.

Melalui sinergi yang kuat antara tiga pilar utama ini, Sri Mulyani berharap sistem ekonomi Islam di Indonesia dapat berkembang semakin kokoh, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Kemkeu RI