Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
TintaJurnalisNews –Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya pendekatan mediasi dan keadilan restoratif dalam penanganan masalah disiplin yang berujung pada hukum, terutama di lingkungan pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri usai menerima kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Sigit menyampaikan bahwa Polri berkomitmen untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pendekatan yang humanis dan edukatif.
“Kami menekankan pentingnya menjaga interaksi antara murid, guru, dan orang tua. Saat terjadi permasalahan, langkah restoratif dan mediasi harus menjadi pilihan utama,” jelasnya dalam konferensi pers.
Pada kesempatan yang sama, berbagai ancaman yang mengintai generasi muda, seperti narkoba, judi online, dan kenakalan remaja juga menjadi perhatian. Kapolri menegaskan, Polri bersama Kemendikdasmen sepakat bekerja sama untuk menjaga generasi muda dari pengaruh negatif ini.
“Kami sepakat untuk berkolaborasi dalam pembinaan generasi muda agar dapat menjadi generasi yang unggul dan siap menghadapi masa depan. Polri akan ikut serta dalam pembinaan, khususnya terkait masalah yang berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat,” tambah Jenderal Sigit.
Isu pendidikan di Papua juga menjadi fokus utama dalam audiensi tersebut. Kapolri menjelaskan bahwa Polri telah menjalankan program Polisi Pi Ajar di Papua, yang melibatkan anggota Bhabinkamtibmas untuk mengajar di sekolah-sekolah guna mendukung pendidikan di wilayah tersebut.
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan apresiasi atas sinergi antara Polri dan Kemendikdasmen. Menurutnya, penyelesaian kasus kekerasan di lembaga pendidikan dapat dilakukan melalui pendekatan kekeluargaan dan keadilan restoratif.
“Kami sepakat dengan Polri bahwa kekerasan di lingkungan pendidikan bisa diselesaikan melalui pendekatan musyawarah dan restoratif,” ujarnya.
Abdul Mu’ti juga mengungkapkan rencana pembentukan program Pramuka Bhayangkara untuk meningkatkan disiplin di kalangan pelajar. “Kepanduan pramuka akan membentuk sikap disiplin dan jiwa Bhayangkara di kalangan pelajar, yang penting bagi masa depan mereka,” ungkapnya.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Polri dan Kemendikdasmen, sebagai landasan kerja sama untuk menangani berbagai isu pendidikan dari akar permasalahan hingga hilir.
Sumber: Humas Polri