Mayjen TNI Rudy Syamsir
TintaJurnalisNews –Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar Rapat Koordinasi untuk membahas program kerja di bidang kekuatan, kemampuan, dan kerja sama pertahanan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa 10/12/2024, di Bandung, Jawa Barat.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa, Mayjen TNI Rudy Syamsir, membuka rapat dengan menegaskan bahwa pertahanan nasional adalah salah satu prioritas pemerintah dalam visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Visi ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, yang menjabarkan prioritas nasional di berbagai sektor, termasuk pertahanan.
“Pada rancangan RPJMN tahun 2025, bidang pertahanan nasional menjadi prioritas kedua, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, RPJMN 2025-2029 menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan tahunan yang akan dimulai pada 2025. Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025, Kemenko Polkam tidak hanya bertanggung jawab terhadap prioritas kedua, tetapi juga mendukung prioritas pertama, yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan demokrasi.
Selanjutnya, Rudy menguraikan tiga program prioritas dalam bidang pertahanan yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029. Program pertama terkait dengan pembangunan postur pertahanan, program kedua berfokus pada pembangunan industri pertahanan, dan program ketiga mengenai komponen cadangan serta komponen pendukung.
Menurut Rudy, pelaksanaan program dan kegiatan yang tercantum dalam RKP 2025 perlu dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinasi, dan tersinkronisasi antara kementerian/lembaga di berbagai strata, baik strategis, operasional, maupun taktis. Hal ini bertujuan agar sasaran yang diharapkan dapat tercapai dengan optimal.
“Penting untuk menyelaraskan program-program kementerian/lembaga. Ini tidak dapat dilakukan secara mandiri, sehingga kolaborasi antar pihak sangat diperlukan,” tandas Rudy.
Rudy berharap seluruh stakeholder dapat memiliki persepsi yang sama, melakukan koordinasi yang erat, serta sinkronisasi program dan kegiatan guna mendukung pengawalan prioritas nasional di bidang pertahanan negara. Fokus utama adalah penguatan pertahanan negara dan pengembangan industri pertahanan.
Sumber : Humas Kemenko Polkam/BN