Gempur Penyelundupan! Kemenko Polhukam dan TNI AL Bongkar Rokok Ilegal Rp 97 M di Riau

Tim gabungan

TINTAJURNALISNEWS -Komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan keamanan negara kembali dibuktikan. Tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Kemenko Polhukam berhasil membongkar penyelundupan rokok ilegal senilai Rp 97 miliar di perairan Provinsi Riau!

Penangkapan ini diumumkan dalam konferensi pers di Pekanbaru, Senin (30/6/2025), dan menjadi sorotan nasional. Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, menyampaikan langsung keberhasilan ini.

“Ini bukan sekadar penindakan, ini bukti nyata komitmen negara melindungi ekonomi rakyat dari praktik ilegal yang merugikan negara,” tegasnya.

Operasi dilakukan terhadap kapal KLM Harapan Indah 99 berbendera Indonesia yang diduga kuat berasal dari Thailand. Kapal tersebut membawa 5.120 dus atau setara 2,56 juta bungkus rokok tanpa pita cukai.

Pangkoarmada I TNI AL, Laksda TNI Fauzi, menyebut aksi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan TNI AL dalam mengamankan wilayah laut Indonesia.

“TNI AL terus hadir di garis depan. Laut Indonesia tidak boleh jadi jalur bebas bagi penyelundupan,” tegas Fauzi.

Kemenko Polhukam mencatat bahwa sepanjang dua pekan pertama Juni 2025, nilai total penyelundupan yang berhasil digagalkan mencapai Rp 109,8 miliar, dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah lebih dari Rp 15,6 miliar.

Minggu Pertama Juni:

• Barang ilegal: Rp 77,9 M

• Kerugian dicegah: Rp 12,8 M

• 11 tersangka ditangkap

• TNI AL dominan dalam laporan

Minggu Kedua Juni:

• Barang ilegal: Rp 11,9 M

• Kerugian dicegah: Rp 2,83 M

• 29 tersangka

• Bea Cukai Kemenkeu sebagai penyumbang utama penindakan

Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi memberi apresiasi tinggi kepada TNI AL, Bea Cukai, dan seluruh aparat yang aktif di lapangan. “Garis depan perairan kita adalah benteng kedaulatan. Peran aktif seluruh elemen, termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan.”

Ke depan, Kemenko Polhukam akan terus mendorong: Penguatan teknologi pengawasan laut, Deteksi dini dan intelijen laut, Pelibatan masyarakat sebagai mitra, Edukasi publik agar paham bahaya penyelundupan

“Modus makin canggih, penyelundupan makin terorganisir. Tapi negara tidak tinggal diam!” tegasnya.

Sumber: Kemenko Polkam