DPRD Kepri Desak Apple Bangun Pabrik di Batam Sebelum Pasarkan iPhone 16 di Indonesia

Wahyu Wahyudin, SE., MM,

TintaJurnalisNews -Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin, SE., MM, menyerukan agar Apple Inc. membangun pabrik di Kota Batam sebagai syarat sebelum memasarkan iPhone 16 di Indonesia.

Melalui laman resmi DPRD Kepri, Wahyu menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang menghendaki komitmen investasi dari Apple di Indonesia, mengingat besarnya keuntungan yang dinikmati perusahaan teknologi tersebut dari pasar lokal.

Wahyu menilai bahwa Apple seharusnya memberikan kontribusi langsung pada perekonomian dalam negeri dengan mendirikan fasilitas produksi di wilayah strategis seperti Batam.

“Pemerintah sudah meminta Apple untuk membangun pabrik di sini. Dengan besarnya pasar Indonesia, kami mendukung pelarangan iPhone 16 jika syarat ini tidak dipenuhi,” ujar Wahyu pada Minggu (10/11/2024).

Ia menambahkan, Apple juga belum memenuhi standar penggunaan komponen lokal sebagaimana yang diwajibkan oleh regulasi. Kehadiran pabrik Apple di Kepulauan Riau, menurut Wahyu, dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah serta membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kehadiran pabrik Apple di sini akan memberi dorongan besar bagi ekonomi lokal, terutama dalam penyediaan lapangan kerja,” tambahnya.

DPRD Kepri pun mengimbau aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran iPhone 16 di Indonesia dan menyita produk yang ditemukan beredar tanpa izin. Wahyu menegaskan pentingnya ketegasan dalam penerapan kebijakan ini sebagai sinyal kepada Apple untuk mempertimbangkan investasi di Indonesia.

“Jika iPhone 16 ditemukan beredar di pasaran, seharusnya disita oleh aparat demi memastikan kebijakan ini berjalan efektif,” tegasnya.

Wahyu berharap langkah ini akan memotivasi Apple untuk melihat potensi investasi jangka panjang di Indonesia dan memperkuat perekonomian lokal. “Investasi ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem yang mendukung perekonomian lokal sekaligus memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,” tutup Wahyu.(Red)