Mayjen TNI Heri Wiranto, saat berdialog dengan media SBS dan Voice Indonesia di Melbourne, Australia
TintaJurnalisNews –Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pembangunan di seluruh wilayah, termasuk Papua. Selain itu, pemerintah menolak tudingan pembatasan peliputan pers asing di Indonesia, khususnya terkait isu Papua.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Heri Wiranto, saat berdialog dengan media SBS dan Voice Indonesia di Melbourne, Australia, pada Kamis (19/9/2024/Red). Didampingi oleh Pascal Norotow, tokoh muda dari Jayapura, Heri menegaskan bahwa Papua tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional.
“Pemerintah RI berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan di seluruh Indonesia, termasuk Papua,” ujar Heri. Dia juga menekankan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia telah berhasil menyelenggarakan Pemilu 2024 secara aman dan damai, serta bersiap menghadapi Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
Menanggapi isu terkait kebebasan pers, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenko Polhukam, Marsekal Muda Eko Dono Indarto, menegaskan bahwa pemerintah tidak membatasi pers asing yang ingin meliput di Indonesia. “Isu pembatasan pers masuk ke Papua adalah disinformasi atau hoaks. Pemerintah memberikan kebebasan kepada pers asing untuk meliput di Papua, selama mereka mematuhi peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Perwakilan SBS dan Voice Indonesia menyambut baik pertemuan ini dan menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi terkait Indonesia, khususnya Papua. Mereka juga menginformasikan akan ada kegiatan budaya di Melbourne pada Oktober 2024 yang melibatkan penari dari Papua. Mereka berharap Kemenko Polhukam dapat mendukung hadirnya tokoh yang paham tentang Papua untuk memberikan informasi kepada masyarakat setempat mengenai perkembangan di wilayah tersebut.
Sumber: Humas Kemenko Polhukam/BN