Opini atau Human Interest (TJN)
TINTAJURNALISNEWS -Menjelang Lebaran, suasana kebersamaan semakin terasa. Jalanan ramai, pusat perbelanjaan penuh, dan suara takbir sudah mulai menggema di kejauhan. Di tengah kemeriahan ini, ada satu hal yang sering terlupakan: berbagi rezeki.
Sering kali, kita berpikir bahwa berbagi akan mengurangi milik kita. Padahal, dalam kenyataannya, memberi justru tidak akan membuat kita miskin. Rezeki itu ibarat aliran air—semakin sering mengalir, semakin bersih dan segar. Sebaliknya, jika ditahan terus-menerus, ia bisa menjadi keruh dan tidak bermanfaat.
Berbagi tidak harus dalam jumlah besar. Kadang, satu bungkus sembako, selembar uang pecahan, atau sekadar senyuman dan doa sudah cukup untuk meringankan beban orang lain. Bagi kita, mungkin jumlah itu tidak seberapa, tapi bagi mereka yang membutuhkan, itu bisa menjadi anugerah luar biasa.
Ingatlah, setiap rezeki yang kita terima ada hak orang lain di dalamnya. Dan berbagi di bulan penuh berkah ini bukan sekadar amal, tetapi juga bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita.
Jadi, mengapa harus ragu? Berbagi rezeki tak akan membuat kita rugi. Justru, itu adalah investasi untuk kebahagiaan—bukan hanya bagi mereka yang menerima, tetapi juga bagi kita yang memberi.
🙏🙏🙏