Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal XII bersama Satgas BAIS TNI
TintaJurnalisNews –Upaya penyelundupan bawang bombai ilegal kembali digagalkan oleh Sub Satgas Penyelundupan TNI. Kali ini, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal XII bersama Satgas BAIS TNI berhasil mengamankan 46 ton bawang bombai tanpa dokumen resmi senilai Rp1,4 miliar di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat.
Wakil Komandan Lantamal XII, Kolonel Marinir Qomarudin, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini berawal dari informasi intelijen mengenai truk bermuatan bawang bombai ilegal yang berasal dari perbatasan Malaysia dan hendak dikirim ke Pulau Jawa.
Menindaklanjuti informasi tersebut, pada 6 Februari 2025, Tim F1QR Lantamal XII melakukan pemantauan di Pelabuhan Dwikora. Petugas kemudian menemukan satu unit truk Fuso yang tengah bersiap naik ke kapal tujuan Pontianak-Semarang.
“Setelah truk berada di atas kapal, Tim F1QR berkoordinasi dengan agen kapal untuk melakukan pemeriksaan muatan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan bawang bombai ilegal, sehingga truk tersebut diamankan dan dibawa ke Mako Satrol Lantamal XII,” ujar Kolonel Qomarudin dalam konferensi pers.
Pengembangan lebih lanjut mengungkap adanya dua truk lain yang juga membawa bawang bombai ilegal. Satu truk ditemukan di sebuah gudang di Pal 5, sementara satu lainnya berada di kawasan Sungai Ambawang.
Dalam pemeriksaan, selain bawang bombai ilegal, petugas menemukan barang rongsokan serta satu unit mobil mewah jenis Range Rover yang disembunyikan di bawah tumpukan karung berisi barang bekas untuk mengelabui petugas.
Seorang sopir truk berinisial S turut diamankan guna kepentingan penyelidikan. Saat ini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Bea Cukai Kalimantan Barat untuk proses hukum lebih lanjut.
TNI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perairan Indonesia dari berbagai upaya penyelundupan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Operasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan instansi terkait terus diperkuat dalam menindak kejahatan lintas batas.
Sumber: Puspen TNI