Relawan POS Gibran
TintaJurnalisNews -Ketua Umum Relawan POS Gibran, Benny Hutapea, secara resmi mengusulkan dan mendukung Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Terpilih Pilpres 2024, untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dukungan ini muncul menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024).
“Kami, Relawan POS Gibran, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Wapres Terpilih bisa menggantikan Pak Airlangga yang telah mundur dari jabatannya,” ujar Benny dalam wawancara pada Senin (12/8/2024) di Jakarta.
Benny, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Relawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2021 dan Relawan Prabowo-Gibran 2024, menegaskan bahwa posisi Gibran sebagai Wapres Terpilih sangat strategis. Menurutnya, hal ini dapat menjadi kekuatan politik baru bagi Partai Golkar ke depan.
“Dengan kekuatan Golkar di parlemen yang digabungkan dengan posisi Wapres Terpilih, Partai Golkar akan menjadi kekuatan politik yang semakin signifikan dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM),” jelas Benny.
Benny juga menambahkan bahwa secara politik, Partai Golkar membutuhkan Gibran Rakabuming untuk memperkuat posisinya, sementara Gibran membutuhkan Golkar untuk mengokohkan legitimasi politiknya sebagai Wapres.
“Golkar dan Mas Gibran saling membutuhkan. Ada sinergi politik yang bisa memperkuat kebijakan pembangunan pemerintah dan mempertegas posisi di pemerintahan,” tambah Benny.
Terkait hubungan dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Benny menegaskan bahwa tidak ada masalah. Bahkan, menurutnya, kepemimpinan Gibran di Golkar justru akan memperkuat hubungan antara Partai Golkar dan Partai Gerindra, serta memastikan stabilitas dalam Koalisi Indonesia Maju.
“Jika Gibran menjadi Ketua Umum Golkar, Koalisi Indonesia Maju akan memiliki Presiden dari Partai Gerindra dan Wakil Presiden dari Partai Golkar, yang semakin memperkuat pemerintahan,” tuturnya.
Benny juga mengingatkan bahwa dalam sejarah Partai Golkar, pernah ada sosok Wakil Presiden yang memimpin partai tersebut, seperti Jusuf Kalla (JK).
“Jika Gibran terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Munaslub nanti, posisinya dalam pemerintahan akan semakin kuat, apalagi Golkar memiliki tradisi terlibat dalam kekuasaan dan pemerintahan RI, seperti di era JK,” pungkas Benny.
Airlangga Hartarto Mundur Sebagai Ketua Umum Partai Golkar
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). Dalam rekaman video berdurasi tiga menit, Airlangga menyatakan bahwa keputusannya ini diambil untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan dalam waktu dekat.
“Setelah mempertimbangkan berbagai hal dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar, serta memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi, saya menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, atas dukungan mereka selama ini. Airlangga optimistis bahwa prestasi yang telah diraih oleh Partai Golkar akan terus berlanjut dan semakin baik di masa mendatang.