Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)
TintaJurnalisNews –Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) di Istana Merdeka pada Senin, 14 Oktober 2024. Pertemuan tersebut merupakan momen perkenalan antara Presiden Jokowi dengan jajaran pimpinan MPR RI periode 2024-2029 yang baru dilantik pada 3 Oktober lalu.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dalam pernyataannya kepada media, menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung selama sekitar 30 menit dan berjalan dalam suasana hangat. “Kami merasa perlu untuk memperkenalkan diri kepada Presiden Republik Indonesia. Alhamdulillah, sore hari ini kami diterima dengan baik oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Ahmad Muzani.
Selain agenda perkenalan, Ahmad Muzani juga menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan diselenggarakan pada Minggu, 20 Oktober 2024. “Pak Jokowi insyaallah berkenan untuk hadir. Kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan beliau untuk menghadiri acara penting tersebut,” lanjutnya.
Pertemuan yang penuh keakraban tersebut memperlihatkan hubungan baik antara Presiden Jokowi dan pimpinan MPR RI, yang dikatakan Ahmad Muzani sebagai “sahabat lama” yang sudah saling mengenal dengan baik. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar pelantikan mendatang berjalan lancar, mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh berbagai tamu kehormatan dari negara sahabat dan tetangga.
Ahmad Muzani turut menyampaikan apresiasi para pimpinan MPR RI terhadap transisi kepemimpinan yang berlangsung dengan baik. Ia menilai bahwa proses transisi yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi patut menjadi contoh bagi masa mendatang.
“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Jokowi atas transisi kepemimpinan yang berjalan dengan mulus,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut beberapa pimpinan MPR RI lainnya, antara lain Bambang Wuryanto, Kahar Muzakir, Lestari Moerdijat, Rusdi Kirana, Hidayat Nur Wahid, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, Edhie Baskoro Yudhoyono, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, dan Siti Fauziah.
Sumber: BPMI Setpres