Penghargaan Panglima TNI kepada Prajurit Atas Keberhasilan Operasi di Papua

Panglima TNI memimpin upacara militer

TintaJurnalisNews –Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres RI) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua menjadi dasar pelaksanaan tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Papua. Dalam Inpres tersebut, TNI memiliki tiga tugas utama: mendukung pengamanan, membantu pemerintah daerah dalam penyediaan pelayanan dasar, dan menjalankan komunikasi sosial yang inklusif.

Berdasarkan amanat tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menginstruksikan para prajurit untuk melaksanakan operasi militer selain perang guna mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua. Salah satu pencapaian signifikan dalam tugas ini adalah penindakan terhadap tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Jelek Waker, yang menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) Tanah Merah OPM di Distrik Gome.

Penindakan dilakukan pada Senin, 2 Desember 2024, di Bukit Tepuk, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Operasi tersebut melibatkan prajurit dari Satuan Tugas Yonif 323/BP Kostrad di bawah kendali operasi Sektor Barat Pamtas RI-PNG Mobile, Komando Operasi (Koops) TNI Habema, yang dipimpin oleh Brigjen TNI Lucky Avianto dan diawasi oleh Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi.

Sebagai bentuk apresiasi, Panglima TNI memimpin upacara militer pada Kamis, 5 Desember 2024, di Asrama Batalyon Infanteri Raider 754/ENK Kostrad di Timika, Kabupaten Mimika. Upacara ini bertujuan memberikan penghargaan kepada 12 prajurit Satgas Yonif 323/BP Kostrad yang terlibat dalam penindakan tersebut.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga atas profesionalisme, integritas, dan dedikasi prajurit TNI yang telah melampaui panggilan tugas. “Keberhasilan ini mencerminkan pengabdian luar biasa dan menjadi teladan bagi seluruh prajurit dalam menjalankan tugas mereka untuk mendukung keberhasilan tugas pokok TNI,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI, sebagai alat pertahanan negara, terus berkomitmen menjaga kedaulatan NKRI, mempertahankan keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa secara PRIMA – Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Pelaksanaan tugas secara PRIMA ini, lanjut Panglima, diterapkan di seluruh daerah tugas operasi, termasuk Papua, untuk mendukung program percepatan pembangunan kesejahteraan sesuai arahan pemerintah.

Dengan penghargaan ini, diharapkan seluruh prajurit TNI semakin termotivasi untuk mengemban tugas negara dengan dedikasi tinggi demi terciptanya kedamaian dan kemajuan di wilayah Papua.