Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis Bilateral
TINTAJURNALISNEWS –Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang (Japan Self-Defence Forces/JSDF), Jenderal Yoshida Yoshihide, di kantor Kementerian Pertahanan RI pada Jumat, 25 April 2025.
Pertemuan ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam bidang pertahanan. Dalam suasana pertemuan yang hangat, Menhan RI menyampaikan apresiasi atas kontribusi Jenderal Yoshida dalam menjalin kerja sama pertahanan yang konstruktif dan berkelanjutan.
Menhan RI juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Jepang, terutama sebagai negara maritim yang memiliki kepentingan bersama dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Kerja sama pertahanan Indonesia dan Jepang telah memiliki dasar hukum melalui Memorandum of Understanding yang ditandatangani pada 23 Maret 2015. Dokumen tersebut menjadi landasan dalam berbagai bentuk pertukaran dan pelatihan bersama antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal Yoshida menyoroti pentingnya menetapkan tujuan strategis bersama, dengan menekankan peran strategis stabilitas maritim bagi perdamaian kawasan, pertumbuhan ekonomi, dan perdagangan internasional. Keduanya juga membahas rencana peningkatan pelatihan bersama dan kerja sama teknis lainnya.
Menanggapi tantangan bersama seperti kerentanan terhadap bencana alam, kedua belah pihak sepakat untuk membuka peluang kerja sama dalam bidang pertahanan sipil dan penanggulangan bencana, termasuk pelatihan bersama, pengembangan kapasitas tanggap darurat, dan peningkatan interoperabilitas antar lembaga terkait.
Pertemuan ini juga merupakan bagian dari tindak lanjut Japan-Indonesia Defence Ministerial Meeting yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 7 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Jepang mengusulkan penguatan kerja sama melalui berbagai inisiatif, di antaranya peningkatan pertukaran personel dan interoperabilitas antara TNI AL dan Japan Maritime Self-Defence Force.
Menutup pertemuan, Menhan RI menyampaikan penghargaan atas perhatian dan keterlibatan aktif Jepang dalam memperkuat kemitraan pertahanan. Ia juga menyampaikan harapan agar pertemuan ini dapat menjadi pijakan bagi kerja sama strategis yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Pertahanan, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, serta Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan.
Sumber: Kemhan Ri