Kementerian Keuangan Gelar Dialog Menjelang Penutupan Tahun 2024: Evaluasi Kinerja dan Optimisme untuk Masa Depan

Sri Mulyani Indrawati

TintaJurnalisNews -Menjelang akhir tahun 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan dialog dengan jajaran vertikal Kementerian Keuangan, yang diwakili oleh para Kepala Kantor dari enam wilayah, yaitu Sumatera, Jawa, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua.

Dialog ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja di bidang perekonomian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di masing-masing wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, para Kepala Kantor dari berbagai wilayah menyampaikan laporan mengenai pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan negara di daerah mereka.

Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa dialog ini menjadi kesempatan penting untuk merefleksikan kembali apa yang telah dilaksanakan dan dicapai oleh Kementerian Keuangan sepanjang tahun 2024, serta apa yang perlu terus diperbaiki.

“Banyak pembelajaran yang bisa kita petik dari pengelolaan keuangan negara di tahun 2024, di mana tahun ini juga terjadi transisi pemerintahan,” ujar Sri Mulyani.

Ia menekankan bahwa meskipun menghadapi tantangan besar, APBN sepanjang tahun 2024 telah bekerja dengan luar biasa keras dan akan terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat serta perekonomian Indonesia dari dinamika ekonomi global yang tidak menentu.

Menteri Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang telah berprestasi, bekerja keras, dan memberikan dedikasi terbaik sepanjang tahun ini.

Ia mengajak seluruh pihak untuk terus menumbuhkan semangat dalam memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Marilah kita terus bereformasi dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tambahnya dengan penuh semangat.

Dialog ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Kementerian Keuangan dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik di masa depan.

Sumber: Kemenkeu RI