GJL GAMAT-RI Sinergi dengan Lurah Sugihmanik, Dorong Proyek yang Bermanfaat dan Sesuai Aturan

GAMAT-RI Kota Semarang

TINTAJURNALISNEWSGerakan Anti Mafia Tanah Republik Indonesia (GJL GAMAT-RI) terus menunjukkan komitmennya dalam mengawal persoalan agraria dan pembangunan yang berpihak kepada masyarakat. Kali ini, Amat Priadi selaku Penasehat GJL GAMAT-RI Kota Semarang bersama rekan media dan perwakilan LSM Peduli Lingkungan mengunjungi Kantor Kelurahan Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Purwodadi. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Lurah Sugihmanik, Bapak Iman.

Dalam pertemuan tersebut, Amat Priadi menyampaikan aspirasi dan masukan terkait polemik proyek pembangunan pabrik semen yang saat ini tengah menjadi perhatian publik. Proyek tersebut diketahui masih berproses secara hukum, menyusul adanya dugaan pelanggaran prosedur serta indikasi keterlibatan pihak-pihak yang disebut sebagai mafia tanah.

Lahan yang dipersoalkan merupakan objek sengketa antara dua perusahaan, yakni PT. ALIB dan PT. AAA, yang memperebutkan hak atas tanah yang rencananya akan digunakan oleh PT. Semen Sugihmanik. Terkait hal itu, LSM Peduli Lingkungan yang dipimpin oleh Piton sebelumnya telah menyurati Bupati Grobogan untuk meminta kejelasan hukum serta penghentian sementara proyek hingga persoalan lahan terselesaikan.

Amat Priadi dalam dialognya mengimbau agar pihak kelurahan menggunakan kewenangannya untuk menjembatani komunikasi antara pihak-pihak terkait demi mencari solusi terbaik. Ia menegaskan pentingnya proyek tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku dan hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Kami mendukung penuh perjuangan Aliansi LSM Peduli Lingkungan. Tujuan utama adalah memastikan pembangunan memberi manfaat, bukan sebaliknya menjadi sumber konflik. Dalam waktu dekat, kami juga akan menemui Bupati untuk mendorong penyelesaian secepatnya,” ujar Amat.

Ia juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum GJL GAMAT-RI, H. Riyanta, SH, yang menegaskan bahwa setiap kebenaran harus ditegakkan dan setiap pelanggaran harus ditindak tegas. “Yang benar harus dibenarkan, yang salah harus disalahkan. Tujuan akhir dari semua upaya ini adalah menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Riyanta dalam arahannya.

GJL GAMAT-RI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam memastikan bahwa setiap proyek pembangunan berjalan sesuai hukum, transparan, dan membawa manfaat nyata bagi warga.

Sumber: Sukindar