warga Kelurahan Kampung Bugis, Tanjung Lanjut
TintaJurnalisNews –Ratusan warga Kelurahan Kampung Bugis, Tanjung Lanjut, berbondong-bondong menghadiri kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Rahma-Rizha, pada Minggu (27/10/24). Dukungan yang solid ditunjukkan oleh masyarakat yang hadir dari berbagai kalangan, mencerminkan keragaman suku, ras, dan agama di Tanjungpinang. Kehadiran tokoh masyarakat, pemuda-pemudi, dan tokoh agama menambah semarak acara.
Dalam orasinya, Rahma menegaskan pentingnya kepemimpinan yang mampu memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan rakyat, tanpa iming-iming bantuan sembako atau amplop. Ia menyerukan kepada warga untuk lebih mengutamakan pemimpin yang berpihak pada kemajuan ekonomi masyarakat.
“Saya yakin, bapak dan ibu tidak hanya menantikan janji indah, tapi bukti nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Rahma.
Salah satu isu yang disorot Rahma adalah rencana pengembangan Kampung Nusantara menjadi Nusantara City, kawasan seluas 250 hektar yang sebagian besar lahannya dimiliki swasta dengan izin Hak Guna Bangunan (HGB) yang sudah habis. Rahma menegaskan bahwa selama masa jabatannya sebagai wali kota, ia memastikan pembangunan infrastruktur berjalan tanpa kendala.
“Untuk jalan di Kampung Nusantara ini belum bisa dibangun sepenuhnya karena lahan tersebut masih milik swasta. Saya akan berjuang agar hak warga terpenuhi, agar daerah ini berkembang seperti yang kita cita-citakan,” jelasnya.
Paslon Rahma-Rizha juga berkomitmen melanjutkan program seragam gratis untuk siswa SD dan SMP di Tanjungpinang, yang sudah berjalan di masa kepemimpinan Rahma sebelumnya. Selain itu, ia menyoroti sejumlah pembangunan yang telah direalisasikan, seperti revitalisasi Pasar Baru, sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Di akhir acara, Rahma mengajak masyarakat memilih berdasarkan rekam jejak, bukan janji kosong. Dengan penuh harapan, ia mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menentukan arah pembangunan untuk lima tahun ke depan.
Pemilihan kepala daerah di Tanjungpinang akan mencapai puncaknya pada 27 November mendatang. Warga diharapkan memilih pemimpin yang benar-benar membawa perubahan nyata bagi kampung dan kota mereka.(Leni)
