Foto Tiktok
TINTAJURNALISNEWS –Upaya penyelundupan timah dalam jumlah besar kembali mencuat dan menyita perhatian publik, khususnya di media sosial.
Tim Gabungan Satgas Anaconda bersama Tim Intelijen Lanal Bangka Belitung berhasil menggagalkan pengiriman 15 ton pasir timah yang hendak dibawa keluar dari Pulau Bangka, Rabu (5/2/2025) di Dermaga Tuing, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.
Dari hasil operasi tersebut, petugas mengamankan satu unit kapal kayu berkapasitas 20 GT yang telah memuat sekitar 12 ton pasir timah. Selain itu, dua unit truk turut disita: truk dengan nomor polisi BN 8133 QY bermuatan sekitar 5 ton dan truk AE 8760 US bermuatan sekitar 10 ton pasir timah.
Tiga orang diamankan dalam penggerebekan ini, yakni Rusli (54) selaku kapten kapal, serta dua anak buah kapal (ABK), Rahmat (28) dan Salman Lubis (51). Ketiganya merupakan warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Informasi yang beredar di media sosial, khususnya TikTok, menyebut adanya dugaan keterlibatan enam oknum loreng Kompi SS (AD) yang diduga memberikan perlindungan dalam proses penyelundupan ini.
Salah satu di antaranya disebut berpangkat Sersan Kepala (Serka), berinisial I. Namun, informasi ini masih belum dapat dikonfirmasi secara resmi.
“Enam orang oknum loreng Kompi SS (AD) diduga terlibat, yang paling senior berpangkat Serka, inisial I,” ungkap salah satu sumber, Jumat (7/2/2025), sebagaimana dalam salah satu video yang beredar di TikTok.
Namun, hingga kini masih menjadi tanda tanya besar: siapakah sebenarnya pemilik pasir timah dalam jumlah besar tersebut? Benarkah ada aktor-aktor besar dari luar daerah yang terlibat dalam jaringan ini?
Pihak Lanal Babel telah mengamankan seluruh terduga pelaku dan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mako Lanal Bangka Belitung.
Media ini masih terus berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait, guna mendapatkan informasi resmi dan berimbang terkait dugaan keterlibatan oknum dalam kasus ini.