Koarmada II
TINTAJURNALISNEWS –Kiprah nyata TNI Angkatan Laut kembali terlihat dalam menjaga keamanan wilayah laut nasional. Melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Tolitoli, jajaran Koarmada II berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 280 ballpers (bal pakaian bekas) ilegal di wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Minggu (4/5/2025).
Aksi ini bermula dari informasi intelijen yang diperoleh Tim Intel dan personel Pos TNI AL (Posal) Buol terkait adanya pengiriman barang ilegal menuju wilayah Buol. Setelah dilakukan analisis cepat dan koordinasi operasional, tim gabungan TNI AL segera bergerak dan berhasil menyita total 280 ballpers yang terdiri dari 272 bal pakaian bekas serta 8 bal sepatu bekas.
Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari respons cepat dan ketegasan Lanal Tolitoli dalam mengamankan jalur laut dari aktivitas ilegal yang merugikan negara. Barang bukti hasil penyelundupan telah diamankan untuk proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Penyelundupan ballpers ilegal tidak hanya berdampak negatif terhadap industri tekstil nasional dan pelaku UMKM, namun juga turut mengganggu kestabilan ekonomi daerah serta berpotensi mengurangi lapangan kerja lokal. Karena itu, tindakan tegas dari aparat menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional dan visi Asta Cita Presiden RI.
Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I. G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., dan sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, agar seluruh jajaran TNI AL senantiasa siaga, aktif menegakkan hukum, dan menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi prajurit, Komandan Lanal memberikan apresiasi langsung kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini. TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan intensitas patroli dan operasi intelijen, guna menciptakan laut yang aman dari penyelundupan dan mendukung kemandirian ekonomi nasional.
Sumber: Dinas Penerangan Koarmada II/ME