Upacara serah terima simbol Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ)
TintaJurnalisNews –Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd., M.Han., menghadiri upacara serah terima simbol Gerak Jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang berlangsung di Dukuh Nglampok, Desa Guwo, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Selasa malam (18/12/2024). Acara ini digelar dalam rangka peringatan Hari Juang ke-76 Infanteri.
Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Boyolali, Tri Anggoro Mukti, S.H., M.Krim., yang bertindak sebagai inspektur upacara (Irup).
Dalam prosesi serah terima, simbol YWPJ yang diserahkan terdiri dari berbagai elemen penting, seperti dua pucuk senjata LE lengkap dengan sangkur terhunus, tabung amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman, tabung ikrar Korps Infanteri, bendera Korps Infanteri, bendera lambang Kodam IV/Diponegoro, dan tas administrasi. Serah terima ini juga ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima simbol oleh komandan peleton (Danton) masing-masing tim di hadapan inspektur upacara.
Pesan Kajari Boyolali: Hormati Nilai-Nilai Kejuangan
Dalam amanatnya, Kajari Boyolali menyampaikan bahwa Gerak Jalan Peleton Beranting YWPJ merupakan wujud penghormatan kepada jasa para pahlawan, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai kejuangan yang diwariskan oleh para pendahulu Korps Infanteri.
“Kegiatan ini adalah tradisi positif yang dilaksanakan menjelang Hari Infanteri untuk mengenang peristiwa bersejarah di Palagan Ambarawa. Nilai-nilai juang seperti semangat tanpa pamrih, pantang menyerah, rendah hati, keberanian, dan disiplin yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Soedirman patut menjadi teladan bagi prajurit infanteri,” ujar Tri Anggoro Mukti.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan, kehormatan, dan hubungan baik dengan masyarakat selama kegiatan berlangsung. “Tentara tidak akan dapat memenangkan perjuangan tanpa bantuan rakyat. Tentara dan rakyat ibarat ikan dan air yang tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.
Ajakan untuk Menjaga Nilai Kemanunggalan TNI – Rakyat:
Kajari juga menghimbau kepada peserta gerak jalan untuk memanfaatkan waktu di setiap titik pergantian pasukan sebagai momen bersilaturahmi dengan masyarakat, sehingga nilai kemanunggalan TNI dan rakyat tetap terjaga.
“Jaga nama baik dan kehormatan Kodam IV/Diponegoro selama perjalanan, serta hindari hal-hal yang dapat merugikan rakyat. Kepada seluruh masyarakat, kami ucapkan terima kasih atas dukungan terhadap kegiatan ini,” pungkasnya.
Acara serah terima ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam memperingati Hari Juang Infanteri ke-76, sekaligus memperkuat semangat juang dan persatuan antara TNI dan masyarakat.