Presiden Prabowo Subianto
TINTAJURNALISNEWS –Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak akan gentar menghadapi mafia minyak dan gas (migas) yang selama ini diduga merugikan negara. Ia memastikan bahwa pemerintah akan bertindak tegas untuk membersihkan sektor energi dari praktik korupsi.
“Negara tidak boleh kalah dengan mafia migas. Saya bersama Kapolri, Panglima TNI, dan masyarakat akan memastikan kasus ini diberantas sampai tuntas,” tegas Prabowo dalam keterangannya.
Pernyataan ini muncul di tengah mencuatnya dugaan mega korupsi di Pertamina yang diperkirakan menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun per tahun selama periode 2018-2023.
Kasus ini melibatkan praktik markup impor minyak mentah, impor BBM, hingga pengapalan minyak oleh oknum di anak perusahaan Pertamina dan beberapa perusahaan swasta.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Dr. Fahmy Radhi, MBA, menilai reformasi tata kelola minyak menjadi langkah krusial dalam pemberantasan mafia migas.
“Presiden Prabowo harus mengambil peran sentral dalam membenahi sistem agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” ujar Fahmy.
Komitmen kuat dari Presiden serta dukungan penuh dari aparat penegak hukum dan masyarakat diharapkan mampu menuntaskan persoalan ini. Publik kini menantikan langkah nyata pemerintah dalam menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam skandal besar ini.