Presiden Prabowo Subianto
TINTAJURNALISNEWS —Presiden Prabowo Subianto meluapkan kemarahannya terhadap masih adanya praktik hukum yang lemah terhadap para koruptor. Hal ini disampaikan secara terbuka dalam pidatonya saat menghadiri acara Pengukuhan Hakim Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Dengan suara tegas, Prabowo menyindir keras lembaga peradilan yang dinilainya masih membiarkan para koruptor lolos dari jerat hukum, meski aparat penegak hukum telah bekerja keras.
“Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat, kalau maling, bajingan, koruptor itu masuk pengadilan dan lolos. Kasihan ini anak buahmu, Kapolri,” kata Prabowo sambil menoleh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hadir dalam acara tersebut.
Presiden juga menyinggung integritas para hakim, menegaskan bahwa penegakan hukum tidak akan berarti jika masih ada hakim yang bisa dibeli. “Kalau hakim bisa dibeli, bagaimana nasib rakyat kecil?” ujarnya lantang.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengutarakan komitmennya untuk memperjuangkan kesejahteraan para hakim. Ia bahkan menyatakan siap memangkas anggaran TNI dan Polri demi menaikkan gaji hakim, terutama hakim junior yang disebut belum pernah mendapat kenaikan gaji selama 18 tahun.
“Saya akan potong anggaran pertahanan kalau itu perlu untuk memperkuat kehormatan hukum,” tegasnya.
Pidato Prabowo itu sontak menjadi sorotan publik dan dinilai sebagai sinyal kuat bagi reformasi hukum di bawah pemerintahannya yang baru berjalan kurang dari dua bulan.