Ilustrasi Tinta Jurnalis News
TINTAJURNALISNEWS -Keputusan Gubernur Kepulauan Riau yang melantik Hasan sebagai Kepala Dinas Pariwisata, meski berstatus tersangka, menuai sorotan tajam dari publik. Tak hanya menjadi perbincangan di kalangan tokoh masyarakat, berbagai komentar bernada kritis juga membanjiri sejumlah grup Facebook lokal.
Sebagian warganet mempertanyakan integritas pemerintah provinsi dalam mengambil keputusan strategis, terlebih menyangkut sosok yang diduga memiliki catatan hukum. “Tersangka kasus apa, sih?” tulis seorang pengguna. Ada pula yang menyebut, “Kok bisa ya Hasan seolah kebal hukum?”
Komentar lain menyiratkan sindiran tajam terhadap arah kebijakan di Kepri. “Lucu banget negeri ini…” Bahkan, ada yang mengaitkannya. “Calon Sekda bulan 9 ya? Wah, pandai juga dia…“ Kalau kasusnya korupsi, masak bisa ya naik jabatan?” tulis warganet
Sementara itu, Datok Agus sebelumnya secara terbuka menyatakan bahwa pengangkatan pejabat berstatus tersangka justru mencederai integritas dan citra pemerintahan. Ia mendesak agar Gubernur Kepri menjelaskan secara transparan kepada publik terkait alasan dibalik keputusan tersebut.
Kasus ini menjadi refleksi atas bagaimana etika birokrasi diuji di era keterbukaan informasi. Publik kini semakin kritis dan tak lagi segan menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap praktik pemerintahan yang dinilai jauh dari prinsip-prinsip keadilan dan akuntabilitas.