Saat Tim Kesehatan Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS Pos Pitewi meberikan penangan kepada hewan ternak sapi
TintaJurnalisNews -Tim Kesehatan Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS Pos Pitewi meberikan penangan kepada hewan ternak sapi yang terkena penyakit virus mata, yang terletak di Kampung Pitewi, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Selasa (25-06-2024).
Kegiatan penanganan Hewan Ternak Sapi yang sedang sakit ini merupakan wujud kepedulian dan membantu masyarakat dalam cara merawat hewan ternak yang sedang sakit, Kapten Inf Budi Kristiyanto selaku Dankipur B menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan anggota Pos Pitewi merupakan keseriusan Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS berkontribusi dalam segala bidang kesehatan baik itu kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan yang ada di Kampung Pitewi.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kualitas kesehatan hewan ternak di perbatasan agar merawat hewan ternak sapi lebih baik dan hasil daging serta membantu perekonomian masyarakat di perbatasan ,โ Ungkap Dankipur B.
Seperti penekanan Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi,S,Hub.Int. agar seluruh prajurit melaksanakan kegiatan positif yang bersifat membangun, mengabdi, dan mengayomi masyarakat yang ada di sekitar wilaha tiap Pos, Kemanunggalan TNI dan Rakyat adalah kekuatan utama dari kerajaan semesta yang dianut di Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui kegiatan teritorial seperti Sunatan Massal, diharapkan mampu menciptakan situasi dan kondisi daerah operasi Satgas yang kondusif demi tercapainya tujuan satgas pamtas Yonif 122/TS.
Bapak Lanani selaku warga Kampung Pitewi tersebut mengucapkan terima kasih kepada anggota Pos Pitewi yang sudah tulus dan ikhlas dalam memberikan penanganan Hewan Ternak Sapi saya yang sedang sakit.
Dengan kehadiran bapak TNI saya sangat berterima kasih yang telah memberikan pemberian obat sapi saya yang sedang mengalami sakit mata berair yang sudah lama tidak sembuh, semoga Bapak TNI kembali tugas dalam keadaan aman dan selalu di berikan kesehatan”. ucap Bapak Lanani.(*)