TNI AL Gelar Latihan Pasukan Khusus di Raja Ampat, Fokus Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Profesionalisme Prajurit

Dua pasukan elit TNI AL, Batalyon Intai Amfibi Marinir (Taifib) Pasmar 3 Sorong dan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada III Sorong

TintaJurnalisNews –Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan operasional dan profesionalisme prajurit, dua pasukan elit TNI AL, Batalyon Intai Amfibi Marinir (Taifib) Pasmar 3 Sorong dan Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada III Sorong, menggelar latihan bersama di Pulau Jefman, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Latihan yang bertajuk Latihan Pasukan Khusus (Latpassus) ini merupakan bagian dari Operasi Amfibi Tahun Anggaran 2024. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Komandan Pusat Kopaska, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, di Markas Komando Koarmada III, Sorong.

Menurut Komandan Satkopaska Koarmada III, Kolonel Laut (P) Robinson H. Etwiory, latihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan satuan-satuan khusus TNI AL, khususnya dalam pelaksanaan operasi amfibi dan tugas-tugas lain yang mendukung TNI AL.

“Latihan ini juga menguji kesiapsiagaan operasional dalam mengantisipasi situasi darurat serta meningkatkan profesionalisme prajurit Taifib dan Kopaska,” jelasnya melalui keterangan tertulis dari Dinas Penerangan Koarmada III.

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam Latpassus meliputi latihan geladi posko, Tactical Floor Game (TFG), latihan parsial, gelar pasukan, hingga puncaknya yang berupa latihan manuver lapangan atau Full Mission Profile (FMP).

Latihan ini terbagi dalam empat tim, dua di antaranya menggunakan subs skimmer untuk mendekati sasaran, sementara dua tim lainnya bertindak sebagai Quick Response Force (QRF). Operasi dimulai dengan pendaratan khusus untuk menyusup ke garis pantai yang dikuasai musuh, diikuti dengan penghancuran pos musuh di Pulau Jefman dengan fokus pada kecepatan dan kerahasiaan.

Dalam kesempatan terpisah, Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., mengingatkan para prajurit yang terlibat latihan untuk selalu mematuhi prosedur dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. “Laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan motivasi tinggi, agar tujuan latihan dapat tercapai dengan maksimal,” tegasnya.

Latihan ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga kesiapsiagaan dan kemampuan tempur prajuritnya, terutama dalam menghadapi kontinjensi yang mungkin terjadi di wilayah maritim Indonesia.