Tenaga Honorer RSUD Waghete Pertanyakan Kejelasan Insentif: Benarkah Seharusnya Rp6 Juta Bukan Rp1,5 Juta?

BKAD Kabupaten Daiyai

TintaJurnalisNews –Isu terkait pembayaran insentif bagi tenaga honorer di RSUD Waghete mencuat setelah sejumlah tenaga honorer melakukan aksi demonstrasi di Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Deiyai.

Mereka menuntut kejelasan mengenai nominal insentif yang seharusnya mereka terima.

F, salah satu tenaga honorer, mengungkapkan bahwa selama ini para honorer RSUD Waghete hanya menerima insentif sebesar Rp1,5 juta per triwulan. Namun, menurut informasi yang diperoleh dari rekan-rekan mereka, insentif yang seharusnya dibayarkan adalah Rp6 juta per triwulan.

“Kami hanya ingin kejelasan, apakah benar hak kami adalah Rp6 juta per triwulan, bukan Rp1,5 juta yang selama ini kami terima,” tegas F kepada Awak Media Tinta Jurnalis News saat aksi berlangsung.

Ia juga menambahkan bahwa pembayaran insentif selama ini memang selalu tepat waktu, namun jumlah nominal yang diterima menjadi tanda tanya besar bagi para tenaga honorer.

Menanggapi aksi tersebut, pihak BKAD Kabupaten Deiyai memberikan pernyataan bahwa seluruh pembayaran insentif telah disalurkan sepenuhnya ke RSUD Waghete sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Mereka menegaskan tidak ada pengurangan atau penundaan dalam proses pencairan dana tersebut.

“Kami sudah menyalurkan semua dana insentif sesuai aturan, dan tidak ada pengurangan dari jumlah yang seharusnya dibayarkan. Untuk perbedaan jumlah yang diterima para honorer, sebaiknya pihak RSUD Waghete yang memberikan klarifikasi lebih lanjut,” ujar perwakilan BKAD.

Dengan adanya pernyataan dari BKAD ini, kini muncul pertanyaan besar di kalangan para tenaga honorer: Benarkah insentif yang mereka terima seharusnya Rp6 juta per triwulan? Para honorer berharap RSUD Waghete segera memberikan penjelasan terkait hal ini, sehingga tidak ada lagi kebingungan di antara mereka.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUD Waghete mengenai perbedaan informasi nominal tersebut. Para honorer berharap agar masalah ini dapat segera dituntaskan dengan transparan dan adil.

Berita Ini, Masih Butuh Konfirmasi Selanjutnya.

(Oktavia)