Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih
TintaJurnalisNews -Personel Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih kembali menunjukkan responsivitas dan kesigapan mereka dalam membantu masyarakat. Pada Sabtu (10/08/2024), mereka turun langsung ke honai warga di Wombru, Distrik Mege’abume, Kabupaten Puncak, Papua, untuk memberikan penanganan medis kepada dua warga yang mengalami demam tinggi.
Kejadian ini bermula saat warga setempat mendatangi pos Pintu Jawa Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 323/Buaya Putih, melaporkan kondisi kesehatan Melani Murib (19) dan Endis Telenggen (13) yang memburuk. Tanpa menunda waktu, personel medis yang terdiri dari Prada I Wayan Tresna dan Prada Fadhil segera bergerak menuju honai tempat tinggal kedua warga tersebut.
Setibanya di lokasi, tim medis langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh, dimulai dengan pengecekan suhu tubuh, tekanan darah, serta keluhan lain yang dirasakan oleh pasien. Mengingat kondisi fisik yang semakin lemah, mereka kemudian melakukan pemasangan alat infus dan memberikan obat sesuai dengan kebutuhan medis pasien. Sebagai penutup, tim medis juga memberikan arahan penting kepada keluarga terkait pola makan dan kebersihan untuk mempercepat proses pemulihan.
“Kami sangat berterima kasih kepada prajurit dari pos Pintu Jawa yang telah peduli dan memberikan penanganan cepat kepada anak kami,” ungkap Mama Mira Murib (41), ibu dari Melani Murib, dengan rasa syukur yang mendalam.
Langkah cepat ini adalah wujud nyata dari kepedulian Prajurit Kostrad terhadap masyarakat Papua, sesuai dengan instruksi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. “Prajurit Kostrad di daerah penugasan harus mampu menangani dan membantu segala kendala yang dihadapi masyarakat Papua dengan tulus dan ikhlas, tanpa membedakan suku, ras, agama, maupun budaya,” tegasnya.
Komandan Titik Kuat Pintu Jawa, Lettu Infanteri Arif Agung Caroko S.T.Han, menyampaikan bahwa penanganan medis ini akan terus dilakukan secara intensif hingga kondisi pasien benar-benar membaik. “Kegiatan ini adalah wujud kepedulian kami terhadap masyarakat di pedalaman Papua dan bukti kedekatan prajurit dengan warga di daerah penugasan,” tutupnya.
Dengan aksi ini, Prajurit ‘Buaya Putih’ kembali membuktikan dedikasi mereka dalam melindungi dan melayani masyarakat di wilayah perbatasan, menjadikan mereka sebagai pelindung dan pahlawan bagi warga setempat.(*)