Pilkada Serentak, Kasad Perintahkan Jaga Netralitas TNI AD

upacara bendera di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun,

TintaJurnalisNews -Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November mendatang, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan seluruh prajurit dan ASN di jajarannya agar tetap menjunjung tinggi Netralitas TNI AD.

“Saya ingatkan kembali bahwa TNI AD tetap menjaga netralitasnya, tidak memihak salah satu paslon, tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana milik TNI AD, serta tidak memberikan tanggapan, komentar, dan dilarang mengunggah apapun dalam medsos yang berkaitan dengan politik,” kata Kasilog Rem 081/DSJ Letkol Czi Muhammad Luthfi saat membacakan amanat Kasad pada upacara bendera di Halaman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Senin (18/11/2024).

Kasad menegaskan, komitmen Netralitas TNI AD adalah bukti nyata bahwa Angkatan Darat tidak ingin kembali ke ranah politik praktis. Namun demikian, ia mengimbau untuk tetap harus waspada, khususnya dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak.

Lanjut dalam amanat tertulisnya, Jenderal Maruli menyinggung beberapa program unggulan TNI AD yang perlu menjadi perhatian, seperti TNI AD Manunggal Air dan ketahanan pangan yang memanfaatkan lahan kosong dengan tujuan utama untuk menciptakan lahan pertanian guna mendukung program pemerintah.

Jenderal Bintang Empat itu mengungkapkan, program ketahanan pangan merupakan inisiatif vital yang mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkokoh ketahanan nasional. Untuk itu, tegasnya, TNI AD akan selalu mendukung penuh program pemerintah yang merupakan arahan Presiden RI tentang Indonesia Swasembada pangan.

Di sisi lain, Kasad juga menyoroti akan bencana alam masih sering terjadi di Indonesia, seperti gunung meletus, gempa bumi, dan peningkatan curah hujan tinggi yang menyebabkan ancaman banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Dalam menghadapi bencana ini, sebutnya, TNI AD harus siap siaga dan memberikan bantuan melalui kerjasama dengan instansi terkait untuk membantu mengurangi dampak bencana tersebut.

Lebih dari itu, Jenderal Maruli memerintahkan untuk tetap waspada terhadap ancaman yang tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam dunia digital, seperti fenomena Judol dan pinjaman Pinjol yang dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi. Terkait itu, ia menghimbau untuk tidak terlibat dalam aktivitas tersebut dan mengedukasi masyarakat supaya lebih berhati-hati.

Di akhir amanatnya, Kasad mengajak semua prajurit dan PNS untuk menjaga soliditas dan keharmonisan di dalam satuan dengan tidak membiarkan ego sektoral mengganggu kerjasama dan semangat kekeluargaan dalam pelaksanaan tugas.