Foto saat Investigasi
TINTAJURNALISNEWS –Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tikus Gang Salam, Dompak, terus berlangsung tanpa hambatan meski kerap disorot publik. Ironisnya, praktik ilegal ini seolah dibiarkan tanpa tindakan tegas dari pihak berwenang, memunculkan pertanyaan besar: apakah hukum benar-benar berlaku adil?
Investigasi Tinta Jurnalis News menemukan fakta mengejutkan. Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa operasi di pelabuhan ini diduga mendapat perlindungan dari seorang oknum wartawan berinisial A.
“Di sini ada wartawan kami bang, bapak AT,” ungkapnya singkat, yang enggan menyebutkan namanya.
Jika benar adanya, keterlibatan seorang jurnalis dalam melindungi aktivitas ilegal tentu mencoreng profesi yang seharusnya menjadi pilar pengawasan publik. Selain merusak independensi jurnalistik, dugaan ini juga berpotensi menabrak hukum.
Pelabuhan tikus seperti di Gang Salam bukan fenomena baru. Aktivitas di lokasi ini telah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat sekitar. Bongkar muat barang tanpa pengawasan resmi di pelabuhan semacam ini kerap dikaitkan dengan dugaan penyelundupan yang dapat merugikan negara.
Mengapa aktivitas ini masih berlangsung? Apakah aparat benar-benar tidak mengetahui atau justru sengaja menutup mata?
Tinta Jurnalis News mendesak agar aparat segera bertindak dan tidak membiarkan dugaan pelanggaran ini terus berlangsung. Jika benar ada oknum yang terlibat, maka hal ini harus diusut hingga tuntas demi menegakkan supremasi hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai beroperasinya kembali pelabuhan tikus ini maupun dugaan keterlibatan oknum wartawan. Publik kini menunggu langkah tegas aparat untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu!