Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
TINTAJURNALISNEWS —Komitmen kuat ditunjukkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam proyek penataan dan integrasi kawasan Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis. Keduanya hadir dalam acara pencanangan integrasi tersebut di Jakarta, sebagai simbol sinergi pusat dan daerah dalam mengelola aset negara untuk kepentingan publik.
Menkeu menegaskan bahwa Gedung A.A. Maramis, yang telah rampung direstorasi pada 2024, merupakan bagian dari sejarah pemerintahan yang penting untuk dihidupkan kembali dalam bentuk ruang publik yang inklusif. “Kami berpikir bahwa kawasan ini harus menjadi satu kesatuan yang terbuka karena ini adalah bagian dari lingkar empat, jantung pemerintahan pada masa lalu,” ujar Sri Mulyani.
Gedung A.A. Maramis kini dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Dalam sambutannya, Menkeu menekankan bahwa pengelolaan aset negara harus menghadirkan nilai tambah, tak hanya secara ekonomi, namun juga sosial dan kultural.
“LMAN diharapkan mampu mengelola kekayaan negara secara optimal, termasuk aset-aset seperti tanah dan gedung, agar menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Gubernur Pramono Anung turut menyampaikan bahwa proyek integrasi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemprov DKI Jakarta dan Kemenkeu. Ia menekankan pentingnya membangun ruang publik yang bukan hanya nyaman, tetapi juga menggambarkan perjalanan sejarah bangsa.
“Proyek ini menjadi contoh nyata pentingnya kepercayaan dan kerja sama antara institusi, dengan dampak langsung bagi masyarakat,” ucap Pramono.
Integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis diharapkan menghadirkan kawasan publik yang lebih terbuka, inklusif, serta menjadi ikon baru perubahan positif di Jakarta. Kolaborasi ini juga selaras dengan visi menjadikan Ibu Kota lebih berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat.
Sumber: Kemkeu RI