Leko Suka Bikin Holeng Pengunjung: Kafe Biasa atau Diskotik Terselubung? Manajemen Bungkam, Bagaimana Izin dan Pengawasan Pihak Berwenang?

Ilustrasi Tinta Jurnalis News

TINTAJURNALISNEWSInsiden tragis kembali mengguncang Kafe Leko di Jalan Dompak, Tanjungpinang. Seorang pengunjung tewas dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu dini hari, 23 Februari 2025. Peristiwa ini semakin memperkuat dugaan bahwa tempat tersebut bukan sekadar kafe biasa, melainkan tempat hiburan malam yang kerap memicu kekacauan.

Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh Tinta Jurnalis News melalui seseorang berinisial R, yang diduga mewakili manajemen Kafe Leko. Namun, hingga berita ini diterbitkan, tidak ada tanggapan yang diberikan. Sikap bungkam ini semakin menambah spekulasi terkait transparansi pengelolaan tempat tersebut.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Kafe Leko lebih menyerupai diskotik terselubung dibandingkan sebuah kafe pada umumnya.

Setiap malam, pengunjung di sana selalu holeng (mabuk berat). Sudah bukan rahasia lagi kalau tempat itu sering jadi titik keributan. Bahkan sebelum kejadian ini, sudah ada insiden lain, tapi tidak sampai merenggut nyawa,” ungkapnya pada Minggu sore, 23 Februari 2025.

Catatan Insiden dan Sorotan Publik

Bukan kali pertama Kafe Leko menjadi sorotan. Pada Januari 2024, tempat ini pernah menjadi lokasi bentrokan antar pengunjung yang mengakibatkan dua korban luka akibat senjata tajam. Saat itu, kepolisian sempat menutup sementara operasional kafe untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun, setelah kembali dibuka, insiden demi insiden terus terjadi.

Kini, publik mempertanyakan legalitas izin operasional Kafe Leko dan efektivitas pengawasan dari pihak Berwenang. Bagaimana bisa tempat yang berkali-kali menjadi lokasi insiden kekerasan tetap beroperasi tanpa hambatan?

Dengan kembali terjadinya tragedi di lokasi yang sama, masyarakat mendesak agar aparat penegak hukum serta pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas. Apakah akan ada tindakan konkret kali ini, ataukah Kafe Leko akan terus beroperasi dengan segala kontroversinya?