Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyerahkan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi yang ada di Ruang Kemerdekaan Monas untuk dibawa Tim Purna Paskibraka menuju IKN
TintaJurnalisNews -Jakarta mencatatkan momen bersejarah yang tidak akan terlupakan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Sang Merah Putih duplikat dan teks proklamasi diarak dari Monumen Nasional (Monas) menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Kirab monumental ini menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa kirab ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga representasi nyata dari semangat persatuan dan gotong royong yang menjadi ruh bangsa Indonesia. “Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang penuh berkah untuk kirab bendera Sang Merah Putih dan teks proklamasi,” ujar Yusuf penuh kebanggaan.
Kirab ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Acara dimulai dengan prosesi penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan teks proklamasi dari Kepala Sekretariat Presiden kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional.
Kachina Ozora, Purna Paskibraka asal Kalimantan Tengah, mendapat kehormatan untuk membawa bendera Merah Putih. Sementara itu, Keyla Azzahra Purnama dari Sumatra Selatan ditugaskan membawa teks proklamasi. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana, mengingat pentingnya peran generasi muda dalam melanjutkan estafet perjuangan bangsa.
Tidak ketinggalan, sekitar 180 Abang-None DKI Jakarta, 122 Purna Paskibraka DKI Jakarta, serta siswa-siswi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), politeknik, dan pamong praja turut serta dalam kirab ini. Suasana semakin semarak dengan kehadiran berbagai kesenian dan kearifan lokal yang menyertai sepanjang perjalanan, memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia di tengah kemegahan acara.
“Yang paling istimewa dari kirab ini adalah rutenya,” tambah Yusuf. “Jika biasanya kirab hanya melintasi Monas ke Istana Merdeka, kali ini kita menciptakan sejarah dengan membawa Sang Merah Putih dari Monas ke IKN.”
Rute yang ditempuh tidak main-main. Dari Monas, kirab melewati Patung Kuda, Jalan Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, hingga Semanggi, sebelum mencapai Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Perjalanan sepanjang 14 kilometer ini memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit.
Keistimewaan kirab ini tak berhenti di situ. Kendaraan taktis “Maung” buatan Pindad digunakan untuk membawa bendera duplikat dan teks proklamasi, sebuah simbol kebanggaan atas kemampuan produksi dalam negeri. “Ini juga salah satu cara kita mengangkat produk anak bangsa,” tambah Yusuf.
Setelah kirab darat di Jakarta, bendera dan teks proklamasi diterbangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur dengan pesawat Boeing TNI AU. Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, bendera dan teks proklamasi dibawa menuju Istana Negara di IKN. Naila Aulita Alqubra Sinapoy dari Banten dan Lilly Wenda dari Papua Pegunungan, Purna Paskibraka 2023, masing-masing bertugas membawa bendera dan teks proklamasi.
Rombongan di Balikpapan akan disambut dengan upacara kehormatan oleh Paspampres, Purna Paskibraka Kalimantan Timur, dan anak-anak sekolah di sepanjang rute menuju IKN.
“Karena ini adalah sejarah baru, kami mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar acara ini berjalan lancar dan sukses, sesuai dengan harapan kita semua,” ujar Yusuf menutup pernyataannya.
Kirab ini tidak hanya sekadar prosesi simbolis, tetapi juga sebuah pernyataan kuat bahwa semangat kebangsaan Indonesia akan terus menyala. Dengan membawa Sang Merah Putih dan teks proklamasi ke IKN, Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus maju, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa. Inilah kirab terwaowww yang akan menginspirasi dan menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam semangat kemerdekaan.
Sumber: BPMI Setpres
Editor: Tinta Jurnalis News