Isu Dugaan Kongkalikong Dana Pokir Disulap Jadi ‘Fee’ Media, Datok Agus: Ini Adalah Pengkhianatan Terhadap Amanah Rakyat!

Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) di DPRD Kepri

TintaJurnalisNews -Provinsi Kepulauan Riau kembali dihebohkan oleh isu dugaan penyelewengan Dana Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) di DPRD Kepri yang semakin memanas. Kasus ini mencuat setelah sebuah laporan investigatif mengungkap adanya dugaan kolusi yang melibatkan sejumlah oknum anggota DPRD bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat.

Dalam laporan tersebut, modus operandi yang digunakan oleh para oknum ini terbilang licik. Anggaran Pokir, yang sejatinya dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, justru dialihkan ke Diskominfo dan kemudian disalurkan kepada media-media tertentu dengan kesepakatan ‘fee’ sebesar 40-65 persen dari nilai pagu kerja sama publikasi. Praktik yang mencengangkan ini diduga telah berlangsung lama tanpa adanya penindakan hukum yang berarti.

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kepri, Datok Agus Ramdah, menyatakan kekecewaannya yang mendalam terhadap dugaan penyelewengan tersebut. “Jika laporan ini benar, maka ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Dana Pokir adalah hak masyarakat yang harus diperjuangkan oleh anggota DPRD, bukan untuk disalahgunakan,” ungkapnya dengan penuh kegeraman.

Datok Agus juga mendesak agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas dalam merespons laporan yang tengah viral ini. Baginya, tindakan cepat sangat diperlukan untuk menjaga integritas lembaga legislatif dan kepercayaan publik yang kini berada di ujung tanduk.

Kasus ini kini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, yang menuntut transparansi serta penegakan hukum yang tegas dan adil. Dana Pokir, yang diharapkan dapat mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, justru menjadi sumber kemarahan publik akibat dugaan penyelewengan ini.

Hingga berita ini diturunkan, baik pihak DPRD maupun Diskominfo Kepri belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan yang menggemparkan ini. Tinta Jurnalis News terus berupaya mendapatkan konfirmasi serta penjelasan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait untuk memastikan kebenaran dalam kasus yang menjadi sorotan publik ini. BERSAMBUNG

PART I