Gubernur Sumut Tinjau Jembatan Ambruk di Nias Barat, Pembangunan Dimulai Tahun Ini

Bobby Nasution

TINTAJURNALISNEWS -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution meninjau kondisi jembatan yang ambruk di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat terjangan sungai yang meluap empat hari lalu. Dalam kunjungannya, Bobby menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut akan dimulai tahun ini.

“Kita pastikan pembangunan jembatan ini segera dilakukan. Insya Allah, tahun ini mulai dikerjakan,” ujar Bobby Nasution usai meninjau lokasi dan menggelar rapat bersama OPD serta Bupati Nias Barat, Ellyunus Waruwu, Minggu (9/3/2025) malam.

Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, memaparkan rencana pembangunan dan anggaran yang dibutuhkan. Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp40 miliar, dengan estimasi waktu pengerjaan 9-10 bulan. Selain jembatan, Pemprov Sumut juga akan memperbaiki jalan dari Simpang Miga hingga Sirombu sepanjang 60 kilometer dengan anggaran sekitar Rp350 miliar.

Bobby juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi beberapa opsi jalan alternatif untuk warga. “Kami sedang mempertimbangkan jalur mana yang paling memungkinkan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas tanpa hambatan besar,” katanya.

Sementara itu, Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu menekankan pentingnya jembatan tersebut sebagai akses utama bagi masyarakat. “Jembatan ini vital bagi mobilitas warga, distribusi barang, serta akses pendidikan dan kesehatan. Saat ini, dari 105 desa di Nias Barat, 97 desa terdampak akibat putusnya jembatan ini,” ujarnya.

Sebagai alternatif sementara, warga terpaksa menggunakan dua jalur lain yang menambah waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam. Ellyunus pun mengusulkan perbaikan jalan alternatif yang lebih singkat dengan peningkatan sekitar 4 kilometer. Bobby Nasution menyatakan akan mengevaluasi opsi tersebut sebelum mengambil keputusan.

Diketahui, Bobby Nasution sempat meninjau jembatan yang melintasi Sungai Noyo ini saat kampanye Pilgub Sumut 2024. Saat itu, ia berjalan di atas jembatan yang hanya dialasi papan dan balok kayu.

Kini, dengan komitmen pembangunan yang telah diumumkan, masyarakat Nias Barat menanti realisasi janji tersebut agar aktivitas dan perekonomian daerah bisa kembali normal.

Sumber: Info Sumut