kunjungan kerja ke lokasi rencana pembangunan pabrik Amonium Nitrat (Phrill) oleh PT. Bontang Nitra Perkasa (PT. BNP) di Bontang, Kalimantan Timur.
TintaJurnalisNews -Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus berupaya memperkuat kemandirian industri strategis nasional. Pada Selasa (21/1), Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Piek Budyakto, didampingi Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan (Dirtekindhan) Marsma TNI Dedy Laksmono, S.E., S.T., M.M., serta tim Subdirektorat Perizinan, melakukan kunjungan kerja ke lokasi rencana pembangunan pabrik Amonium Nitrat (Phrill) oleh PT. Bontang Nitra Perkasa (PT. BNP) di Bontang, Kalimantan Timur.
PT. BNP merupakan perusahaan binaan Kemhan yang bergerak di bidang produksi bahan peledak. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi Amonium Nitrat dengan kapasitas 180.000 ton per tahun dan Asam Nitrat sebesar 140.000 ton per tahun. Produksi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus meningkat, terutama untuk sektor pertambangan, pembangunan infrastruktur, dan kepentingan pertahanan.
Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan apresiasinya terhadap rencana strategis ini. Menurutnya, pembangunan pabrik ini merupakan langkah penting dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan baku industri bahan peledak. “Pabrik ini akan memberikan dampak signifikan bagi kebutuhan nasional sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan kita,” ujar Mayjen TNI Piek.
Selain itu, keberadaan pabrik ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Bontang dan sekitarnya. Dengan kapasitas produksi yang besar, PT. BNP akan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung kebutuhan bahan peledak nasional.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kemhan untuk memastikan kesiapan pembangunan pabrik, baik dari sisi teknis, perizinan, maupun dukungan infrastruktur yang dibutuhkan. Rencana ini diharapkan dapat segera terealisasi sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi industri strategis nasional.
Sumber: Kemhan RI