APBN 2025 Ditetapkan Rp 139,4 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas di Istana Merdeka

Rapat terbatas Kabinet Merah Putih

TintaJurnalisNews –Kementerian Keuangan Sri Mulyani menghadiri rapat terbatas Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Rapat tersebut membahas isu strategis terkait ketahanan pangan nasional, yang menjadi prioritas utama pemerintah dalam APBN 2025.

Dalam rapat tersebut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 139,4 triliun untuk sektor ketahanan pangan pada tahun 2025. Anggaran ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2024 yang sebesar Rp 114,3 triliun.

Menteri Koordinator Pangan, Zulhas, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman memaparkan sejumlah langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. Beberapa fokus utama yang dibahas termasuk peningkatan produksi dan konsumsi pangan, perluasan lahan pertanian, serta peningkatan produktivitas melalui perbaikan sistem subsidi dan distribusi pupuk yang tepat sasaran.

Selain itu, mereka juga membahas neraca komoditas pangan, ketersediaan bibit, dan koordinasi pembangunan infrastruktur vital seperti bendungan dan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang. Pembelian gabah dari petani oleh Bulog juga menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga nilai tukar petani dan stabilitas harga pangan di pasaran.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa ketahanan pangan dan swasembada pangan adalah hal yang fundamental bagi Indonesia. Menurutnya, tercapainya ketahanan pangan bukan hanya sebagai kebutuhan ekonomi, tetapi juga sebagai wujud dari menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Presiden juga menyoroti pentingnya koordinasi yang solid antar kementerian dan lembaga untuk mencapai tujuan ini.

“Kita harus terus bekerja bersama-sama, memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah dasar dalam bernegara, menjaga kedaulatan kita sebagai bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat tersebut.

Rapat juga membahas rencana bantuan beras bagi masyarakat miskin dan rentan sebagai bagian dari upaya menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ketahanan pangan global.

Dengan langkah-langkah strategis yang disusun, pemerintah optimis dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia dan memenuhi kebutuhan pangan rakyat, sejalan dengan visi Indonesia yang berdaulat dalam bidang pangan.

Sumber: Instagram Kemenkeu