Aksi Saling Serang Warnai Syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Sejumlah Korban Luka dan Kendaraan Rusak

Foto di Lapangan Sepak Bola Kama, Jalan J.B. Wenas

TINTAJURNALISNEWS –Acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya yang digelar di Lapangan Sepak Bola Kama, Jalan J.B. Wenas, pada Sabtu (15/3) sore, berujung ricuh. Dua kelompok masyarakat yang hadir dalam acara tersebut terlibat aksi saling serang, mengakibatkan korban luka-luka dan kerusakan sejumlah kendaraan, termasuk kendaraan dinas kepolisian.

Bentrok ini menyebabkan beberapa orang mengalami luka akibat lemparan batu, termasuk aparat kepolisian yang bertugas mengamankan acara. Berikut daftar korban luka:

  • Bripka Herman (37), anggota Polri, mengalami luka di pipi kanan akibat lemparan batu.
  • Bripka Yasri Ahmad (38), anggota Polri, mengalami luka di pelipis kanan akibat lemparan batu.
  • Ryan Dwi (20), seorang sopir dari Kabupaten Tolikara, mengalami luka di bagian belakang kepala akibat lemparan batu.
  • Bripda Klinens Devito (19), anggota Polri, mengalami luka di pelipis tengah akibat lemparan batu.
  • Elgius Hisage, warga Pikhe Paroki, mengalami luka di kepala bagian belakang.
  • Amia Huby, warga di depan Kantor Samsat, mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.

Selain korban luka, insiden ini juga menyebabkan kerusakan sejumlah kendaraan:

  • 1 unit truk pengangkut personel Polres Jayawijaya terbakar.
  • 4 unit mobil dinas Polres Jayawijaya mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
  • 1 unit mobil Strada Triton warna putih dibakar massa.
  • 1 unit sepeda motor ikut terbakar dalam kericuhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula sekitar pukul 16.05 WIT saat massa yang menghadiri syukuran tengah melakukan pembagian makanan dan prosesi bakar batu. Namun, situasi mulai memanas ketika beberapa orang yang diduga dipengaruhi minuman keras memasuki area tempat memasak.

Sekitar pukul 16.18 WIT, massa dari area bakar batu mulai melempar batu dan kayu ke arah panggung, yang kemudian dibalas oleh kelompok massa di lapangan depan panggung. Situasi semakin tidak terkendali hingga aparat kepolisian yang bertugas segera melaporkan kondisi tersebut ke penjagaan Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, S.I.K., bersama personel gabungan dari Polres dan Brimob tiba di lokasi pada pukul 16.30 WIT untuk melakukan pengamanan. Namun, massa justru semakin anarkis dengan melakukan pelemparan batu ke arah aparat. Untuk mengendalikan situasi, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa di Lapangan Sinapuk yang terus menyerang petugas.

Pukul 16.50 WIT, personel Kodim 1702/JWY turut hadir di lokasi guna membantu pengamanan. Namun, kondisi semakin memburuk ketika massa mulai membakar sepeda motor dan merusak mobil yang berada di lokasi kejadian. Tak lama berselang, mereka juga menyerang aparat serta membakar satu unit truk pengangkut personel Polres Jayawijaya dan satu unit mobil Strada.

Kapolres Jayawijaya akhirnya memberikan imbauan tegas kepada kedua kelompok untuk menghentikan aksi anarkis mereka. Setelah negosiasi yang cukup alot, pukul 17.16 WIT, massa berhasil dilerai dan aparat keamanan mulai meninggalkan lokasi serta melakukan patroli di dalam Kota Wamena untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.

Penyekatan dilakukan di Pertigaan Jalan Trikora – Patimura guna mencegah massa memasuki kota, sementara personel Polres dan Brimob kemudian melaksanakan konsolidasi di Mapolres Jayawijaya pada pukul 18.45 WIT.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kota Wamena dilaporkan telah kondusif, meski aparat keamanan masih terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan. Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi pelaku utama dalam insiden ini.

(NS)